Connect with us

HEADLINE

Banjir Martapura Belum Surut, Ganggu Belajar Murid SD di Keraton

Diterbitkan

pada

Air menggenangi jalan ke sekolah dasar dan masuk ke rumah warga, di Jalan P Hidayatullah, Gang Disbun, Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Hampir dua pekan banjir merendam beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Curah hujan tinggi yang nyaris terjadi di bagian hulu sungai membuat Sungai Riam Kiwa meluap dan terus mengirim air semakin meluas hingga merendam permukiman warga di dataran rendah kota Martapura.

Seperti yang terpantau, Senin (6/2/2023) siang, di Kecamatan Martapura Kota, air menggenangi jalan hingga masuk ke halaman rumah warga, tepatnya di Jalan P Hidayatullah, Gang Disbun, Kelurahan Keraton.

Beberapa rumah bahkan sebuah bangunan sekolah dasar turut tergenang banjir dengan ketinggian air 10 sampai 15 sentimeter.

 

 

Baca juga: Mudahkan Pengaturan Keamanan dan Lalu Lintas Bupati Banjar Minta CCTV di Wilayah Martapura Ditambah

“Di Kelurahan Keraton, banjir masih menggenangi sebagian jalan di permukiman dengan tinggi kira-kira semata kaki orang dewasa,” ungkap Bhabinkamtibmas Aipda Sunarinjoyo, Senin (6/2/2023) siang.

Sunar mengatakan, saat ini warga memilih untuk tetap melakukan aktivitas normal seperti sedia kala di rumah dan belum ada yang mengungsi.

Akan tetapi, sambungnya, sejumlah murid sekolah dasar harus dialihkan pembelajarannya ke rumah, lantaran tidak memungkinkan melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah yang terendam banjir.

Masih di Kecamatan Martapura Kota, tepatnya di Desa Tanjung Rema, Bhabinkabtimas Aipda Harry Sevie Anton menyebut, air yang merendam permukiman warga sudah berada di ketinggian hampir satu meter.

Baca juga: Hindari Kecurangan, Pemkab Banjar Lakukan Penapakan Perdana Cap Tanda Tera Tahun 2023

“Tanjung Rema kebanjiran sudah sampai di atas lututnya pak Bhabin, ketinggian air mencapai 1 meter,” ungkap Bhabinkamtibmas Aipda Anton ketika memantau lokasi.

Sementara itu di Kecamatan Martapura Barat, tepatnya di kantor Desa Sungai Rangas dan Desa Sungai Rangas Tengah telah didirikan dapur umum untuk warga yang memerlukan bantuan berupa bahan pokok.

Kapolsek Martapura Barat, Iptu Komari mengatakan, kondisi banjir pada dua desa di Kecamatan Martapura Barat tersebut berada pada ketinggian 10 sampai 25 centimeter.

“Air keliatannya sudah mulai naik lagi karena tadi malam curah hujan kembali tinggi, dan saat ini di Martapura Barat air sudah memasuki halaman rumah warga di ketinggian 10-25 centimeter,” sebut Iptu Komari.

Sementara itu, banjir yang juga terjadi di Desa Tunggul Irang Ulu dan Desa Tunggul Irang Ilir, Kecamatan Martapura Kota, terpantau pada Senin (6/2/2023) pagi, mengalami penurunan dari 6 hingga 10 centimeter.

Baca juga: Mantan Kadis Kominfo Kapuas Jadi Tersangka Korupsi, Ini Kasus yang Menjeratnya

Sejumlah pihak bahu membahu membantu warga Martapura yang terdampak banjir. Mereka menyumbangkan seperti bahan pokok dan makanan lainnya.

Pihak kepolisian juga menghimbau agar masyarakat selalu memperhatikan kesehatan dan keamanan dalam beraktivitas di tengah terpaan banjir di Martapura. (kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->