Connect with us

Advertorial

Alsintan Kementan RI Diterima Gapoktan dan UPJA di Kabupaten Banjar

Diterbitkan

pada

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Banjar serahkan bantuan alat produksi pertanian (Alsintan). Foto : Dinas TPH Banjar

MARTAPURA, Upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupatan Banjar, Kementrian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Banjar serahkan bantuan alat produksi pertanian (Alsintan).

Adapun Alsintan yang diserahkan 50 unit hand traktror type rotary, pomba air 50 unit, 3 unit mesin panen combine hervester padi dan ada tracktor roda empat sebanyak 5 unit. Penyerahan simbolis Alsintan dilakukan setelah apel gabungan, Senin (7/5).

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Banjar Ir H Muhammad Fachry MP mengatakan, semua bantuan Alsintan dari Kementan RI sudah berada di gudang Dinas TPH Banjar, selanjutnya distribusikan ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) sesuai dengan prosedur dan permohonan yang disampaikan.

 “Saya berharap dengan adanya bantuan alat dari Kementrian ini dapat meningkatkan produktifitas melalui intensifikasi. Kita juga menargetkan luas area tanam yang bisa di tanami dua kali setahun akan meningkat, karena dengan menggunakan Alsintan akan mengurangi kejenuhan kerja,” jelas Fachry.

Fachry menjelaskan, dengan luas sawah fungsional di Kabupaten Banjar sebesar 50.000 Ha ini dilihat dari sektor tenaga kerja petani itu sendiri mengalami keterbatasan tenaga, dari pra tanam sampai pasca panen.

“Tenaga mereka sudah mulai berkurang, karena itu melalui mekanisasi alat, semua dapat mengatasi permasalahan tersebut,” ujarnya.

Sekedar diketahui untuk produksi padi di Kabupaten Banjar masih 3,5 ton perhektare alias masih rendah jika dibandingkan dari hasil produksi nasional yaitu di atas 4 ton perhektare. “Rendahnya hasil produksi padi di Kabupaten Banjar karena para petani kebanyakan masih menggunakan padi lokal,” bebernya.

Di tempat terpisah, Staf Alat dan Bidang Mesin Pertanian Dinas TPH Kabupaten Banjar Ridha Eka saputra SE mengatakan, untuk bantuan alat pertanian yang diterima dari Kementan RI berjumlah 72 unit pompa air dan 50 unit hand tractor rotary merupakan bantuan dari APBN satker provinsi untuk alokasi Kabupaten Banjar tahun 2018.

Sedangkan untuk combine harvester sebanyak 3 unit, traktor roda 4 sebanyak 5 unit merupakan bantuan langsung yang diturunkan dari Kementan RI untuk Kabupaten Banjar.

“Hingga sekarang sudah ada lebih dari 10 Gapoktan dan UPJA yang sudah menyerahkan permohonan ke Dinas TPH Kabupaten Banjar,” ujarnya. Penyerahan disaksikan oleh Bupati Banjar KH Khalilurrahman untuk 3 unit hand traktor rotary merk Yanmar, harga per unit sekitar Rp 40 juta.

Gapoktan yang mendapat hand traktor rotary yaitu Gapoktan Berkat Bersama, Desa Guntung Ujung Kecamatan Gambut, UPJA Bersatu Desa Sungai Raya, Kecamatan Simpang Empat dan Gapoktan Berkat Bersama Desa Pemangkih Baru, Kecamatan Tatah Makmur.

Sementara itu, Bupati Banjar KH Khalilurrahman mengatakan, Kabupaten Banajar yang terkenal sebagai lumbung padi di Kalsel areal perswahan sudah mulai berkurang dengan alih fungsi lahan dengan berdirinya permukiman dan lainnya yang memanfaatkan lahan tanah pertanian.

“Oleh karena itu kita harus kembali memperluas dan menambah lahan atau daerah-daerah yang nantinya akan digunakan sebagai lahan pertanian untuk mengembalikan lumbung padinya Kalsel di Kabupaten Banjar ini, gunakan alat-alat dari kementrian pertanian itu dengan baik, dirawat dan dijaga jangan sampai menjadi besi tua,” tegas Khalilurrahman. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->