Connect with us

Kota Banjarmasin

Aksi Kamisan di Banjarmasin, Sorot RKUHP dan Penggusuran Pasar Batuah

Diterbitkan

pada

Aksi kamisan yang dilakukan oleh Aliansi Aksi Kamisan Kalsel di Bundaran depan Hotel A Banjarmasin. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Memakai baju serba hitam, Aliansi Aksi Kamisan Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar demo di bundaran depan Hotel A Banjarmasin, Kamis (23/6/2022) pukul 16.00 Wita.

Delapan mahasiswa perwakilan dari berbagai Universitas di Banjarmasin terlihat berdiri di bundaran dengan memegang poster-poster bertulis perlawanan, salah satunya bertuliskan “Awas Semua Bisa Kena Gara-gara RKUHP Ngawur”.

Koordinator aksi, Rizki Nugroho mengatakan dalam aksi rutin yang ke-23 kalinya ini mereka kembali mencoba bersuara atas banyaknya isu nasional dan daerah yang terjadi akhir-akhir ini.

“Sudah lama kita tidak berkumpul untuk kembali berduka dan melawan bersama menyampaikan keresahan kita terkait isu-isu kemanusiaan dan HAM yang kita perjuangkan,” ungkap Rizki.

 

Baca juga  : Lepas SSB Manshurin-FORSGI HSU ke Turnamen Sepak Bola “Paman Birin Cup” 2022

Selain bersua sebagai bentuk dukungan terhadap aksi kamisan di pusat dan RKUHP yang dinilai ngawur, Aliansi Aksi Kamisan Kalsel ini juga menilik mengenai permasalahan Pasar Batuah Banjarmasin yang digusur.

“Selain itu, kita coba untuk suarakan masalah-masalah yang terjadi di daerah Kalsel itu sendiri, seperti halnya masalah mengenai penggusuran pasar yang terjadi di Banjarmasin,” lanjutnya.

Dijelaskan Rizki, mengenai permasalahan penggusuran pasar tersebut pihaknya telah banyak berdiskusi dengan menyoroti dari berbagai sisi dan berbagai pihak.

Oleh sebab itu, pihaknya pun berupaya untuk menyampaikan aksi secara damai dan baik, dengan harapan agar banyak stakeholder di daerah dapat terlibat secara langsung dalam mengakomodir para pedagang.

 

Baca juga : Menjaga Kitab-kitab dan Naskah Kuno Warisan Datu Kelampayan Berusia 2 Abad

“Kita menyoroti dari berbagai sisi dan pihak, Nah kita memang mengharapkan adanya keterlibatan secara langsung dari Walikota maupun DPRD tingkat kabupaten/kota agar bisa mengakomodir para pedagang,” ujarnya.

“Tidak hanya masalah tempat tinggal, tetapi juga bisa mengakomodir para pedagang agar bisa melangsungkan roda perputaran ekonominya,” tutup Rizki.

Aksi tersebut turut dijaga oleh petugas kepolisian. Beberapa penggendara pun terlihat memberikan respon dengan dengan berjoget hingga berteriak, ‘Hidup Mahasiswa’ sambil mengepalkan tangan ke atas. (kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->