Bisnis
Handmade Kayu Pukaha Banjar Diminati Turis di GWK Bali
BALI, Kerajinan olahan tangan dari bahan baku kayu pukaha sangat diminati pengunjung saat pameran temu karya nasional Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan (Pindeskel) 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Kamis (18/10/2018).
Kegiatan digelar selama empat hari tersebut, Bupati Banjar KH Khalilulrahman ikut melihat langsung. Memamerkan sejumlah produk andalan seperti kerajinan batu permata, batu akik, pukaha dan produk kerajinan tangan lainnya.
“Kedatangan kita di stand Kalsel bukan hanya ikut menghadiri pameran, kita juga menjual berbagai kerajinan khas Kabupaten Banjar, seperti yang saya lihat kerajinan pukaha banyak dilirik pengunjung, selain itu kita juga harus mampu mencontoh teknologi dan inovasi dari daerah lain, untuk bisa dikembangkan di Kabupaten Banjar,†beber Bupati Banjar.
Ia mengatakan, pengembangan inovasi temu karya tepat guna di Kabupaten Banjar akan terus ditingkatkan. Karena itu, menurut Bupati Banjar, untuk tahun depan produk-produk atau hasil temu karya yang akan dipamerkan akan ditambah jumlahnya.
“Karena kunjungan ramai, maka tahun depan kalau digelar kembali acara ini, jumlah berbagai produk hasil kerajinan ini kemungkinan akan terus ditambah,†sebut Bupati Banjar.
Cahyadi, dari Bumdes Berkat Guru, Desa Pekauman, Kecamatan Martapura mengatakan, penjualan aneka hasil kerajinan tangan yang dibawah adalah barang yang cukup laris. Seperti gelang pukaha, bahkan perhiasan berlian juga diminati para pengunjung.
“Dari berbagai kerajinan produk tangan yang kita sajikan, pukaha adalah barang yang banyak dibeli pengunjung, jika dihitung-hitung lumayan, dari pagi tadi saja bisa laku 50 pcs,†ujar Cahyadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Banjar Aspihani berharap dari TTG Tingkat Nasional 2018 ini bisa diambil pembelajaran dan contoh dari hasil karya maupun inovasi yang ditampilkan daerah-daerah lain.
“Seandainya itu memang sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada di daerah kita, ini tentunya dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan kita akan mencoba menerapkannya dan apabila dari adopsi tersebut hasilnya cukup bagus, tinggal sasaran pemasaran saja dan tentunya akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,†pungkasnya. (rendy)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarbaru9 jam yang lalu
Nobar Timnas di Balai Kota Banjarbaru Berizin Resmi Pemegang Hak Siar
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
HEADLINE11 jam yang lalu
Nyemplung di Sungai Martapura Hendak Ambil Kacamata Berakhir Tak Bernyawa
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU