HEADLINE
Saling Klaim Pengelolaan Makam Sultan Banjar, Pemko Banjarmasin Dibikin ‘Puyeng’
KANALKALIMANTAN, BANJARMASIN – Saling klaim pihak kepengurusan paling berwenang mengelola Makam Sultan Suriansyah Banjarmasin, bikin ‘puyeng’ Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Adanya tiga kubu yang mengaku paling berhak dengan versi masing-masing mengklaim juriat alias keturunan Kesultanan Banjar, menimbulkan ‘perebutan’ siapa paling berwenang mengelola makam Sultan Banjar di Kuin itu.
Kondisi ini membuat Pemko Banjarmasin sebagai mediator yang akhirnya dibikin ‘puyeng’.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Banjarmasin, Doyo Pudjadi, Jumat (2/7/2021), mengakui, saat ini ketiga pihak yang mengklaim berwenang menjadi pengelola makam kian runyam, dikarenakan salah satu kubu dari tiga pihak enggan mendatangi rapat. Hanya mengirim surat pernyataan paling berhak menjadi pengurus makam.
Baca juga: Pasar Laura Segera Dibuka, Ini Komentar Waket Komisi II DPRD Banjarbaru
“Untuk saat ini hal tersebut membuat kami pusing. Padahal sebelumnya, ketiga kubu sudah menyepakati hasil rapat sebelumnya,” ujar Doyo.
Menurutnya, kalau permasalahan tersebut dibiarkan berlarut-larut, sampai kapan pun tidak akan selesai.
Maka dari itu pihaknya melakukan rapat dengan menghadirkan perwakilan dari ketiga kubu tersebut yang akan dilaksanakan pada Sabtu mendatang.
“Rapat ini sekaligus untuk menyamakan persepsi soal pengelolaan Makam Sultan Suriansyah,” ujarnya.
Baca juga: Buntut Aksi #Save KPK, BEM se-Kalsel Sampaikan Mosi Tak Percaya pada Ketua DPRD Kalsel
Dalam kesepakatan sebelumnya yang dimaksud Pemko Banjarmasin, yakni perihal rapat pembentukan tim formatur.
Yang tujuannya nanti, menetapkan siapa yang bakal menjadi pengurus sah pengelolaan makam Sultan Banjar pertama tersebut.
Dalam hal ini Doyo juga menyampaikan bahwa, pada Sabtu mendatang, pihaknya kembali akan menggelar rapat untuk menentukan tim formatur.
“Hadir atau tidaknya, kami akan tetap sepakat dan akan tetap menyusun tim formaturnya,” tegas Doyo.
Pemko Banjarmasin meminta kepada ketua yang ditunjuk sebelumnya untuk menghubungi semua pihak mengikuti rapat. “Semoga dengan adanya rapat ini nanti hasilnya sudah bisa meredam konflik,” ucapnya.
“Kita maunya cepat. Karena cepat selesai, lebih baik. Siapa pun pengurusnya nanti kita harap ini bisa mengayomi semua pihak, semoga saja tidak lagi terjadi kasus seperti ini,” tambah Doyo. (kanalkalimantan.com/shintia)
Reporter : shintia
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
PUPR PROV KALSEL3 hari yang lalu
Tingkatkan Capaian Akses Layanan Air Limbah dan Air Minum, Dinas PUPR Kalsel Gelar Workshop