Connect with us

Kota Banjarmasin

Webinar Literasi Digital Banjarmasin: Nabung atau Tergiur Jor-joran Belanja Online

Diterbitkan

pada

Gerakan nasional literasi digital, webinar “Sukses dalam Hidup Dengan Literasi Digital”, Kota Banjarmasin, Sabtu (17/7/2021), dengan moderator Dika Putra Jaya. Foto: al

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pergerakan internet atau dunia digital semakin cepat. Ada dampak positif dan negatifnya.

Gerakan nasional literasi digital, webinar “Sukses dalam Hidup Dengan Literasi Digital”, Kota Banjarmasin, Sabtu (17/7/2021), dengan moderator Dika Putra Jaya.

Menuju Indonesia Cakap Digital, program yang digagas Presiden RI Jokowi dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, saat membuka webinar mengatakan, jangan sampai ada warga yang tidak memahami dunia digital atau internet.

 

 

Di Kota Banjarmasin hampir tidak ada kawasan yang tidak terjangkau sinyal atau akses internet. Di tengah Covid-19 saat ini, format belajar secara digital berbeda dengan tatap muka.

“Maka itu harus menguasai literasi digital, warganya memahami dalam berinternet,” kata Ibnu Sina. “Warga kota Banjarmasin harus smart dalam berinternet,” kata Wali Kota Banjarmasin dua periode ini. Internet sangat mendukung pelayanan publik di Kota Banjarmasin, menuju Banjarmasin Smart City.

Baca juga: Riwayat Hidup Tuan Guru KH Muhammad Sani, Pendiri Ponpes Al Falah Banjarbaru yang Fotonya Tak Hangus saat Kebakaran Hebat

Nara sumber pertama Dr Dwi Wijayanto, dokter estetik (kecantikan) dan entrepreuner, jebolan magister Universitas Ciputra membuka bahasan tema “pilih nabung atau belanja online.

Perlu diketahui, kara dr Dwi, kita harus cakap mengaskses internet, karena peningkatan pengguna internet 15% lebih tinggi tahun 2021 ini. “Kita perlu tidur 8 jam sehari, ternyata orang saat ini menggunakan internet 8,52 jam atau hampir 9 jam sehari,” kata dr Dwi.

“Orang-orang sudah berbondong-bondong berbelanja online menggunakan handphone,” kata dr Dwi. Belanja online itu ada dua, di marketplace dan online shop.

Perlu diwaspadai kebiasaan buruk dalam menggelola keuangan. Investasi online, ada investasi bodong, orang mudah tertipu tergiur keuntungan dikarenakan rendahnya literasi digital.

Gerakan nasional literasi digital, webinar “Sukses dalam Hidup Dengan Literasi Digital”, Kota Banjarmasin, Sabtu (17/7/2021). Foto: al

“Masa pendemi belum berakhir, jadi jangan sampah tergiur berbelanja online, dengan tawaran-tawaran diskon atau potongan harga di marketplace atau online shop. Belanja hanya untuk kebutuhan pokok saja, sisanya bisa untuk menabung atau investasi,” beber dr Dwi.

Prioritas kebutuhan, pertama kebutuhan fisiologis atau kebutuhan dasar seperti makan dan minum. Lalu ada kebutuhan keamanan pada tingkat kedua. Kemudian ketiga kebutuhan kasih sayang. Nah, paling atas ada kebutuhan aktualisasi diri. “Sayangnya kita banyak mementingkan kebutuhan yang terakhir ini, beli macam-macam yang tidak penting,” sebut dr Dwi.

Tips menabung, tentukan tujuan menabung. “Untuk masa pensiun, meski masih muda atau masih bekerja, itu penting,” kata dr Dwi. Utamakan kebutuhan dulu baru keinginan.

Menabung itu lebih baik ketimbang belanja-belanja online yang belum tentu menjadi kebutuhan utama.

Baca juga: Covid-19 Kalsel Terus Rekor, 869 Sekolah di Banjar ‘Ngegas’ Pembelajaran Tatap Muka!

Narasumber Anita Zulrakhmida Fajriani SPd, english tutor, pengajar online di Banjarmasin.  Sukses belajar online di masa sekarang atau di tengah pandemi. Lima jalan ninja menuju sukses belajar online. Pertama target, tentukan kemampuan yang ingin dicapai dan batas waktunya.

Kedua, ada learning style, cari gaya belajar yang disukai. Misal melihat video, atau mendengar, atau melihat di instagram. Yang senang audio, bisa mengikuti pembelajaran di Podcast.

Ketiga source, cari sumber daya yang terpercaya. Cari yang sesuai dengan target dan sesuai gaya belajar. Keempat consistency dan kelima reflectioan dan evaluation.

“Pintu belajar online itu sudah banyak terbuka, dimana saja bisa, kuncinya hp dan laptop,” kata pengajar di Kota Banjarmasin ini.

Gerakan nasional literasi digital, webinar “Sukses dalam Hidup Dengan Literasi Digital”, Kota Banjarmasin, Sabtu (17/7/2021). Foto: al

Nara sumber ketiga, Indira Salsabilla Ayuwibowo, MC professional dan duta wisata. Digital safety, dengan literasi digital kita harus bisa membedakan mana penipuan, mana yang tidak.  Pakailah password kuat, rumit dan unik, jangan terjebak web atau situs yang tidak dikenal.

“Meminimalisir penggunaan free wifi, karena rentan sekali data atau identitas kita bocor, digunakan untuk hal-hal yang bisa disalahgunakan,” kata Indira.

Positif konten, balas lah komentar orang lain dengan sopan. “Kita jadikan internet bijak dan positif,” ingat Indira.

Nara sumber terakhir, Parman Komarudin SHi MH, akademisi dosen Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin membahas, bagaimana memahami etika aturan dan transaksi di dunia digital.

“Kita tidak hanya sebagai konsumen di internet, tapi juga berjualan di internet, cuman kebanyakan adalah konsumen, nah perlu data diri atau identitas diberi pengamanan, paswoord dan pin wajib dirahasiakan,”. Berbelanja sesuai kemampuan. Sigap terhadap modus penipuan.(kanalkalimantan.com/rls)

Reporter: al
Editor: kk

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->