Connect with us

Kota Banjarbaru

Wali Kota Aditya: Nanang Galuh Menjadi Role Model Anak Muda Ibu Kota

Diterbitkan

pada

Grand Final Nanang Galuh Kota Banjarbaru 2024 digelar Sabtu (3/8/2024) malam, di halaman Balai Kota lapangan dr Murdjani Banjarbaru. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Delapan pasangan Duta Wisata dan Budaya Kota Banjarbaru dinobatkan sebagai Nanang Galuh Kota Banjarbaru tahun 2024.

Ajang bergengsi Grand Final Nanang Galuh Kota Banjarbaru 2024 digelar Sabtu (3/8/2024) malam, di halaman Balai Kota Lapangan dr Murdjani Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan mengusung tema “Majesty in Diversity”.

Delapan pasangan terdiri atas 16 finalis Nanang Galuh yang berhasil mencapai puncak dari seleksi yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru selama dua bulan.

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengharapkan kepada seluruh finalis terpilih menjadi role model generasi muda di Ibu Kota Kalsel, memicu semangat kepada generasi muda yang lain untuk bisa kreatif dan inovatif.

Baca juga: Naga Banjarbaru 2024 Terpilih Nanang Rio dan Galuh Dinda

“Bukan hanya menjadi duta wisata, mereka juga bisa memberikan kontribusi nyata bagi Kota Banjarbaru, hingga pada bidang lingkungan, sosial maupun bidang-bidang lainnya,” ujar Aditya, Sabtu (3/8/2024) malam.

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin. Foto: wanda

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah Akbar yang berkesempatan hadir berharap ajang bergengsi Nanang Galuh terus eksis di Kota Banjarbaru.

“Menciptakan finalis-finalis duta wisata, sebagai primadona Kota Banjarbaru, khususnya dalam hal promosi wisata di Kota Banjarbaru bahkan sampai keluar daerah,” ungkap Fadli.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Ini Manfaat Jembatan Pulau Balang bagi Masyarakat Kaltim-Kalsel

Di sisi lain, Kadisbporabudpar Banjarbaru, Ahmad Yani Makie mengatakan, ajang pemilihan Nanang Galuh 2024 mencakup berbagai aspek penilaian.

Di antaranya pengetahuan tentang pemerintahan, budaya, pariwisata hingga kemampuan berbahasa Inggris menjadi nilai plus bagi dewan juri.

“Penilaian sangat ketat sekali dan selektif, apa yang kita tanyakan mereka masih bisa menguasai seperti halnya di pemerintahan sampai kemampuan berbahasa Inggris, kebudayaan, organisasi pariwisata mereka bisa menjelaskan,” kata Yani Makie.

Memang ada kekurangan ditemukan dewan juri kata dia, ketika para finalis tidak bisa mengatur waktu yang diberikan selama 30 detik untuk kesempatan menjawab pertanyaan.

Baca juga: Silaturahmi Menyatukan Antar Suporter Sepak Bola di Banjarmasin

Yani Makie berharap Nanang Galuh Banjarbaru 2024 yang terpilih tidak hanya sebatas sebagai pemanis yang membawa baki dan menyambut tamu-tamu penting.

“Insya Allah tahun 2024 kita tidak menghendaki mereka tugasnya membawa baki menyelepangkan saja, namun juta kita juga coba memberikan pengetahuan di bidang pemerintahan, kebudayaan serta pariwisata tentunya,” tuntas dia. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->