Kabupaten Tanah Laut
VIDEO. Sebuah Rumah Terseret Banjir di Tambang Ulang

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI – Tayangan rekaman video dari unggahan warganet di media sosial beredar, sebuah rumah hanyut diterjang banjir besar.
Dalam video itu rumah yang terbuat dari kayu terseret air deras yang datang. Warga sekitar dari tayangan video itu hanya bisa pasrah menyaksikan rumah beratap seng itu dibawa air bah.
Dari sumber yang didapat Kanalkalimantan.com, video itu diambil saat terjadi banjir di Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut.
“Di Tambang Ulang, samping rumah mama ulun pak,” ujar Moezy kepada Kanalkalimantan.com, Kamis (14/1/2021).
Masih menurut Moezy, barang-barang di dalam rumah tersebut tidak sempat diselamatkan. “Kulkas dan lain-lainnya hanyat, termasuk surat menyurat sepeda motor, diletakkan di kulkas dibawa banjir, ibu pemilik rumah pingsan,” beber Moezy. (kanalkalimantan.com/bie)
Reporter: Bie
Editor: KK
Kabupaten Tanah Laut
Putus Diterjang Banjir, Warga Telaga Tungkaran Sahang Gotong Royong Perbaiki Jembatan

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI – Pasca banjir yang menyebabkan beberapa fasilitas jalan di wilayah Kalimantan Selatan mengalami kerusakan parah.
Dilansir dari akun instagram @tanahlaut info memposting kegiatan gotong royong masyarakat memperbaiki jembatan di Desa Telaga Tungkaran Sahang RT 06 RW 01, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
View this post on Instagram
Dalam postingan tersebut terlihat beberapa warga bergotong royong membangun jembatan menuju akses lahan persawahan, sekaligus menuju Desa Lokserapang dengan fasilitas seadanya.
Kondisi Desa Tungkaran Sahang menuju lahan persawahan mengalami kerusakan parah, Sehingga warga tidak bisa bercocok tanam dan bekerja di ladang. Namun tanpa menunggu bantuan, warag secara swadaya tetap antusias bahu membahu untuk membangun jembatan kayu yang terputus tersebut. (kanalkalimantan.com/nadila)
Editor : Bie
Kabupaten Tanah Laut
Cerita Nenek Diyang, Relakan Al Qur’an Pemberian Suami Pasca Banjir di Tanah Laut

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI – Musibah banjir di Kalsel tentu menyisakan cerita pilu bagi para penyintas. Salah satunya, Nenek Diyang (77), warga Desa Sambangan, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut.
Bagaimana tidak, saat musibah banjir yang melanda rumahnya di Desa Sambangan, ia terpaksa mengungsi dari rumahnya ke sebuah sekolah yang letaknya lebih tinggi. Ia tidak sempat menyelamatkan Al Qur’an dan buku Yasin yang merupakan pemberian almarhum suaminya yang telah 17 tahun meninggal dunia.
“Al Qur’an ini pemberian (warisan) almarhum suami saya,” kata Nenek Diang sembari menunjukkan Al Qur’an yang telah ia jemur pasca musibah banjir di rumahnya, Sabtu (30/1/2021).
Ia bercerita, mulanya Al Qur’an ini ditaruh di lemari rumahnya. Saat musibah banjir melanda Desa Sambangan, ia berupaya mencari Al Qur’an ini untuk diselamatkan. Sayang, usahanya tak membuahkan hasil.
Hingga banjir berangsur-angsur surut di Desa Sambangan, niatnya untuk mencari dan menemukan Al Qur’an ini. Beruntung, ikhtiar nenek yang bekerja sebagai petani ini membuahkan hasil. Kendati beberapa lembar Al Qur’an dan buku Yasin telah hanyut terbawa arus banjir.
“Pasca banjir bahkan saya mencarinya di luar rumah. Jika masih ada dan ditemukan, langsung dijemur,” imbuh nenek yang telah memiliki seorang buyut ini.
Kendati demikian, Nenek Diyang bersyukur sisa lembaran Al Qur’an dan buku Yasin yang ditemukan masih terbaca. Dengan kondisi seperti ini, ia tetap bersyukur masih bisa menyelamatkan warisan almarhum suaminya ini.
Mendengar cerita Nenek Diyang ini, salah satu relawan ACT-MRI Kalsel, Deny Erwin pun melakukan implementasi dengan menyambangi kediaman Nenek Diang. Lantas, dia pun berinisiatif memberikan Al Qur’an untuk Nenek Diyang. Setidaknya ada lima buah Al Qur’an yang diberikan oleh Deny kepada Nenek Diyang.
“Begitu saya beri Al Qur’an ini kepada beliau, langsung disambut dengan haru dan gembira. Berkali-kali kalimat syukur terucap dari mulut beliau,” kata Deny yang berasal dari Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu ini.
Deny menambahkan, selain Al Qur’an, ia juga menyerahkan bantuan berupa alat sholat. Seperti sejadah dan mukena. Lantas, keduanya langsung digunakan oleh Nenek Diyang untuk menunaikan sholat Dzuhur, tak lama setelah diberikan.
“Tentunya kita berharap bantuan Al Qur’an dan alat sholat ini dapat bermanfaat untuk Nenek Diyang, yang tak patah semangat untuk beribadah kendati telah berusia lanjut,” pungkas Deny.(Kanalkalimantan.com/ril)
Editor : Cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Lahirnya Para Pemimpin Muda di Kalsel, 3 Kepala Daerah Ini Masih Berusia 30-an
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Jumat Sakral Hari Pelantikan, Momen Haru Wali Kota Banjarbaru Aditya Sungkem ke Orangtua
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Tarif Ratusan Ribu, Polisi Amankan 9 Tersangka Kasus Prostitusi Online di Banjarbaru!
-
Kabupaten Banjar1 hari yang lalu
Gelap Mata Dibakar Cemburu, Ijun Sabet Kaki Istrinya dengan Samurai
-
Kabupaten Banjar1 hari yang lalu
BREAKING NEWS. Tabrakan Dua Motor, Dua Orang Meninggal Dunia di Tempat
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Tanggal Istimewa Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, Dilantik Tepat Usia 55 Tahun
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Deforestasi Masif, Dishut Kalsel Usut Dalang hingga Eksekutor di Balik Illegal Logging