Connect with us

Kota Banjarmasin

Urunan Buka Dapur Umum, Warga Pemurus Baru Mengungsi ke Musholla

Diterbitkan

pada

Warga Pemurus Baru, Banjarmasin Selatan, yang mengungsi akibat banjir. foto : putra

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Intensitas guyuran hujan yang masih tinggi di kota Banjarmasin sejak Selasa (12/1/2021) hingga kini Kamis (14/1/2021), menyebabkan banjir di Kelurahan Pemurus Baru, rumah warga pun terendam cukup parah.

Pantauan Kanalkalimantantan.com di Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan, beberapa rumah warga tergenang banjir. Ketinggian air terukur hingga pinggang orang dewasa, air juga mencapai beberapa atap rumah warga.

Banjir di kawasan ini membuat warga di beberapa RT mengungsi ke beberapa tempat yang tidak terendam, hingga warga mengadakan dapur umum.

 

Kanalkalamtan.com juga mendapati beberapa pengguna jalan khususnya pengemudi sepeda motor mengalami masalah pada mesin akibat air yang masuk ke bagian mesin.

Marali (54), Ketua RT 19 Kelurahan Pemurus Baru kepada Kanalkalimantan.com banjir terjadi karena intensitas hujan cukup tinggi yang mengakibatkan rumah warga terendam.

“Sekitar pukul 01.30 Wita dini hari air sudah naik ke dalam rumah, kini ketinggian air sudah ada yang mencapai atap rumah warga, dan ini banjir yang paling parah dari 20 tahun terakhir,” tuturnya.

 

 

Menyikapi banjir tersebut, ia bersama warganya yang terkena banjir sudah mengamankan barang berharga di dalam rumah dan memilih untuk mengungsi ke beberapa tempat, salah satunya di musholla terdekat.

“Sebanyak 120 KK di gang Perona 2, Kelurahan Pemurus Baru sudah mengungsi di musholla kampung, dan sudah mengadakan dapur umum untuk warga pengungsi,” tuturnya.

Sejauh ini, dapur umum ini baru dimulai hari ini, dengan dana kumpulan antar warga sendiri.

Marali sudah melaporkan ke pihak kelurahan, hingga ke BPBD Kota Banjarmasin, akan tetapi belum mendapati tindakan apapun.

 

“Ketinggian banjir yang cukup parah ini dikhawatirkan akan membuat kerusakan pada rumah warga dan menimbulkan korban, sangat mengharapkan tindakan dari pihak BPBD maupun relawan,” harapnya.

Selain genangan air di RT 19 terpantau hampir di seluruh permukiman.

Salah satunya, Maryati warga RT 22, Pemurus Baru mengaku, bajir di tempatnya sudah terjadi sejak dua hari yang lalu, dan belum juga mengalami penurunan.

“Selama dua hari ini belum ada penuruan air banjir, dan kemungkinan apabila banjir terus kian naik akan memilih mengungsi ke sanak saudaranya yang tidak terkena banjir,” tuturnya.
(kanalkalimantan.com/putra)

Reporter: Putra
Editor: Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->