HEADLINE
Unjuk Rasa Mahasiswa di DPRD Kalsel: Soroti Banjir Tahunan, Pegunungan Meratus hingga Lubang Tambang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Puluhan massa dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Se Kalsel kembali memadati sepanjang Jalan Lambung Mangkurat Kota Banjarmasin, Rabu (1/3/2022) siang.
Dengan dikawal personel kepolisian, mereka bergerak dari arah Siring 0 KM Banjarmasin menuju halaman kantor DPRD Kalsel. Sejumlah ruas jalan pun dilakukan penutupan oleh polisi lalu lintas.
Aksi ini menggunakan tagline ‘Nestapa di Awal Tahun 2023 Jilid II’. Dengan beratribut almameter kampus masing-masing, puluhan mahasiswa yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi di Kalsel bergerak ke halaman DPRD Kalsel untuk mencari Ketua DPRD Kalsel Supian HK dan wakil rakyat lainnya.
Mereka berunjuk rasa menuntaskan isu nasional seperti kebijakan mengenai disahkannya sejumlah pasal-pasal yang menuai kontroversi dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Baca juga: Unjuk Rasa Diguyur Hujan, Mahasiswa Sentil Jalan Putus di Tanbu Tak Diperbaiki
Kedua mereka juga menuntut tentang kebijakan pemerintah atas usulan masa jabatan kepala desa selama 9 tahun.
“Kembali lagi kita ditahan dan dihalangi, padahal kita mau bertemu perwakilan rakyat dengan masa yang begitu sedikit kita tidak pernah takut membela keadilan, kita bakalan tetap bertemu dengan perwakilan DPRD,” ujar kordinator aksi mahasiswa Adi, memimpin jalannya aksi, Rabu (9/11/2022).
Mereka juga menuntut isu-isu daerah seperti bukti atas masalah kurangnya andil pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang ada di Kalsel, seperti banjir tahunan, kerusakan di Pegunungan Meratus, jalan rusak, kasus pembunuhan aktivis lingkungan hidup dan lubang tambang.
“Kita ketahui bersama seperti di Kota Banjarbaru sendiri tengah mengalami bencana banjir yang kembali melanda seperti sebelumnya. DPRD wajib menemui kita hari ini yang mana kawan-kawan datang tanpa membawa senjata tajam,” sambungnya.
Sejak pukul 14.30 Wita, aksi dimulai, para peserta yang berbaju hitam dilapisi almameter tampak mengenakan masker di wajah. Lima menit berselang para perwakilan massa masih berorasi.
Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa di Rumah Banjar, 55 Wakil Rakyat Semua di Luar Daerah
Mereka pun hanya dihadapkan dengan beberapa SKPD berseragam putih, tak dengan Ketua DPRD Kalsel maupun anggota komisinya.
Tak ayal massa tetap bertahan dengan berdiri mengibarkan bendera serta poster-poster dan spanduk yang bertulis isi tuntutan mereka.
Menengok ke belakang, BEM se Kalsel juga melakukan aksi serupa masih di depan halaman Kantor DPRD Kalsel pada Senin (20/2/2023) lalu.
Pada aksi itu berakhir dengan rasa kekecewaan sebab Ketua DPRD dan semua anggota tak ada satu pun yang bisa ditemui. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie

-
Kabupaten Kapuas1 hari yang lalu
Gelar Bimtek BPD se Kabupaten Kapuas, Ini Kata Wabup Dodo
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Bantahan Ketidaknetralan Aparat Birokrasi saat PSU, Begini Respon Penggugat di MK
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Bupati Haji Jani Ajak Pemuda-Pemudi Paminggir Tempuh Pendidikan Tinggi
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Gelombang Kedua Embarkasi Banjarmasin Dimulai, Kloter 7 Terbang ke Jeddah Langsung Kenakan Ihram
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Tujuh Kloter Embarkasi Haji Banjarmasin Sampai Madinah dan Jeddah
-
Kriminal2 hari yang lalu
Polres HSU Ungkap 15 Kasus Kejahatan Hasil Operasi Sikat Intan