Connect with us

Kota Banjarbaru

Tuntut 7 Masalah Ketenagakerjaan, Ratusan Pekerja FSPMSI Demo Kantor PLN Kalselteng 

Diterbitkan

pada

Ilustrasi demo // Foto: shutterstock/suara.com

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU– Ratusan pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Seluruh Indonesia (FSPMSI) Kalsel menggelar demo di depan kantor PLN Wilayah Kalselteng di Jalan Panglima Batur Banjarbaru, Kamis (20/5/2021).

Aksi yang berlangsung dari pukul 11.00 Wita ini, FSPMSI menuntut sejumlah permasalahan ketenagakerjaan pada PT Paguntaka Cahaya Nusantara (PCN), selaku vendor pada PT PLN.

Ketua DPW FSPMI Kalsel Yoetoen Indharto dalam aksinya mengatakan, para pekerja yang bernaung dalam FSPMI yang menjadi ujung tombak PLN dalam kenyataannya tak mendapat perhatian. Padahal, yang bertaruh nyawa saat terjadi masalah kelistrikan adalah pihaknya.

“Sekarang kami tantang pegawai PLN lomba panjat tiang listrik, jangan kalian jadi pengecut dengan menikmati hasil kerja kami. Sementara kami yang bertaruh nyawa di luar tapi seenaknya hak-hak kami diabaikan,” kata Yoetoen dalam orasinya.

Pada kesempatan tersebut, FSPMI menuntut tujuh permasalahan ketenagakerjaan. Di antaranya meliputi pembayaran upah lembur dan rumusan hitung upah lembur yang tidak sesuai ketentuan, perhitungan pemotongan bulanan yang berbeda antara BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, kekurangan pembayaran THR tahun 2021, tidak sesuai dengan upah yang diterima, PKWTT yang berbeda antara pekerja dengan pekerja intinya.

Selain itu, FSPMI juga menuntut tidak diberlakukannya Perda Nomor – 0219 tahun 2019 tentang Perubahan atas Keputusan: Direksi PT PLN nomor : 500,h/DIR/2013 tentang Penyerahan Pelaksana: Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain di Lingkungan PT. PLN (Persero) kepada Tenaga Alih.

“Betapa hebatnya Direktur PLN sehingga bisa mengalahkan Peraturan Menteri dan UU dengan membuat peraturan di bawah peraturan menteri. Kami para pekerja sekarang tidak bodoh,” tegas Yoetoen.

Sementara hal lain yang dikeluhkan yakni masih terjadinya tumpang tindih masalah pekerjaan khususnya di Bagian Yantek, dan perintah kerja yang bukan dari majikan langsung.

Di sisi lain, menanggapi aksi tersebut Asisten manajer komunikasi PLN Kalselteng Gian Wijaya enggan memberi komentar.

“Demo ini tak ditujukan ke PLN. Maka dari manajemen menginstruksikan agar tidak memberikan statmen karena tidak ada kaitan, karena yang dituju adalah PT PCN,” singkatnya. (Kanalkalimantan.com/kk)

 

Reporter : Kk
Editor : Cell

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->