Connect with us

Kota Banjarmasin

Tak Diusung PKS, Ibnu Sina: Saya Tetap Kader dan Itu Dinamika Internal Partai!

Diterbitkan

pada

Ibnu Sina mengatakan tak diterimanya dukungan PKS bagian dari dinamika internal partai Foto: fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pupus. Harapan incumbent Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina untuk diusung partainya akhirnya kandas jelang pendaftaran calon kepala daerah di KPU, awal September nanti.

PKS memilih mendukung kubu penantang Ananda- Musaffa Zakir. Tapi, Ibnu tetap berbesar hati dengan menganggap hal tersebut bagian dari dinamika internal partai.

“Saya kira itu dinamika di internal partai dan dengan dukungan resmi dari DPP. Kami tidak masalah yang penting bisa tetap menjaga silaturahim,” kata Ibnu, ditemui usai Tasyakuran Harlah ke-22 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Banjarmasin pada Sabtu (15/8/2020) sore.

Ibnu sendiri mengklaim masih sebagai kader PKS. Begitu juga dengan Mushaffa, yang duduk sebagai anggota DPRD Kota Banjarmasin Fraksi PKS. “Di lapangan tetap diakui pasti ada dinamika dan pergesekan.

Mudah-mudahan kedewasaan kita dalam berpolitik menghantarkan kontestasi pilwali menjadi bergairah dan proses demokrasi berjalan baik. Silakan rakyat untuk memilih,” imbuh Ibnu.

Ditanya kemungkinan adanya sanksi pemecatan akibat tetap ngotot mencalon di Pilwali Banjarmasin, Ibnu menyebut itu bukan tradisi PKS. Ibnu mengatakan, bahwa DPP PKS yang lebih mengetahui aturan mainnya seperti apa.

“Ini ada kadernya yang maju dan merupakan incumbent, kemudian ada kader PKS lainnya juga maju. Saya kira itu bagian dari dinamika demokrasi,” tegasnya.

Sebelumnya, PKS memilih mendukung kubu penantang Ananda-Musaffa Zakir, dan bergabung dalam koalisi besar bersama PAN dan Partai Golkar yang kemungkinan besar juga akan segera mengeluarkan rekomendasinya.

Rekomendasi PKS kepada pasangan Ananda-Musaffa, ditetapkan berdasarkan surat keputusan No 220/SKEP/DPP-PKS/2020 tentang penetapan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin.

Dalam surat tersebut, ditegaskan bahwa PKS mendukung Ananda sebagai calon Wali Kota dan Musaffa Zakir yang merupakan kadernya, sebagai calon Wakil Wali Kota. Surat tersebut ditandatangani, oleh Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekjen Mustafa Kamal.

Surat tersebut sudah diteken sejak 13 Agustus lalu. Sehingga dalam waktu dekat, diperkirakan surat rekomendasi ini akan segera sampai ke tangan Ananda-Musaffa.

Terkait surat tersebut, Ketua DPD PKS Banjarmasin Hendra, mengatakan masih belum menerima surat tersebut. Namun demikian, ada indikasi partainya akan condong mendukung Mushaffa yang mendampingi Ananda, alih-alih mendukung Ibnu Sina.

“Indikasinya seperti itu (condong ke Mushaffa). Walaupun belum resmi, tetapi sudah ada pembicaraan ke arah situ. Dari info (yang kita dapat) seperti itu,” kata Hendra usai Tasyakuran Harlah ke-22 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Banjarmasin, Sabtu (15/8/2020) sore.

“Sebelumnya ada dua infonya. Pertama pak Mushaffa Zakir dan tentunya pak Ibnu Sina. Sepertinya sudah mengarah ke Pak Mushaffa Zakir,” imbuh Hendra.

Ia sendiri tidak menampik, akan ada perpecahan di akar rumput PKS di Kota Seribu Sungai ini. Terutama, pada pribadi akar rumput. “Namun secara struktural partai, kita tetap komitmen untuk mendukung apa yang menjadi sebuah keputusan bersama,” tegas Hendra.(Kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter: Fikri
Editor: Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->