Connect with us

HEADLINE

Survei Membuktikan! Popularitas Saidi Mansyur Masih Tak Terkejar di Pilkada Banjar

Diterbitkan

pada

Saidi Mansyur diunggulkan dalam survei yang dilakukan Charta Politika Foto : dok kanal

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA– Panasnya pertarungan Pilkada Banjar dengan munculnya banyak calon—baik yang melalui jalur partai maupun independen, ternyata tak mengurangi popularitas para incumbent. Terbukti, hasil survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia, terkait preferensi politik masyarakat Banjar pada Pilkada 2020, menempatkan Wakil Bupati Saidi Mansyur, yang kini bertarung sebagai kandidat Banjar 1, di posisi utama. Disusul kemudian oleh Bupati Banjar Khailirrahman, yang mengiringi popularitas tokoh muda tersebut di posisi kedua.

Dari hasil rilis yang diterima Kanalkalimantan.com, survei yang dilakukan Charta Politika– lembaga survei yang dibesut oleh Yunarto Wijaya, menempatkan Saidi Mansyur di peringat teratas untuk tokoh paling dikenal sekaligus paling disukai di Kabupaten Banjar.

Pada survei yang dilakukan medio 19-28 Januari tersebut, terjaring sebanyak 18 tokoh yang selama ini sering disebut namanya sebagai kandidat calon bupati Banjar. Dimana dari hasil survei yang dilakukan terhadap 400 sampel responden berusia 17 tahun, dengan metode wawancara tatap muka dan multistage random sampling, menempatkan Saidi Mansyur sebagai tokoh paling dikenal dengan persentase 36,5 persen dan tokoh paling disukai 32,8 persen.

“Survei dilakukan di Kabupaten Banjar dengan tingkat margin of error sebesar 4,9%,” kata Yunarto Wijaya dalam keterangan hasil surveinya.
Sebagai tokoh paling dikenal, persentase 36,5 persen yang dikantongi Saidi Mansyur cukup tinggi dibandingkan dengan tokoh lain. Termasuk incumbent Bupati Banjar Khalilurrahman yang memiliki nilai 14,0%. Pun demikian dengan tokoh lainnya, seperti H Rusli yang mendapatkan 11,5%, Andin Sifyanoor 6,8%, Sulaiman Razak 3,5%, Said Abdullah 1,8%, Masrur Auf Jafar 1,3%, dan Ahmad Rozanie 1,0%.

Sedangkan sejumlah tokoh lain diantaranya Fauzan Asniah, M yunani, Bhustomi, Iskandar, Fadlan Asyari, Ali Murthado, Mada Teruna, Hasanuddin, Abdurrahaman, hanya memiliki persentase dibawah 1%. Di sisi lain, responden yang belum memberikan jawaban atau tidak tahu terkait tokoh yang paling dikenal di Pilkada Banjar jumlahnya mencapai 19,5%.

Sementara, terkait pertanyaan mengenai tokoh yang paling disukai, Saidi Mansyur kembali memimpin perolehan suara responden sebesar 32,8%. Disusul kemudian oleh H Rusli sebanyak 15,3%, Bupati Khalilurrahman 7,0%, Andin 6,5%, Sulaiman Razak 3,5%, Rozanie 3,0%, Said Abdullah 2,0%, Syarif Bustomi 1,8%, Masrur Auf Jafar 1,3%. Sedangkan tokoh lainnya hanya memperolah tingkat persentase dibawah 1% dengan total responden yang tidak menjawab atau tidak tahu mencapai 23,8%. (Selengkapnya lihat gambar, Red).

Terkait tinggi hasil survei dari Charta Politika ini, Saidi mansyur yang dihubungi mengatakan hal tersebut menjadi lecutan semangat untuk semakin giat melaksanakan sosialisasi pencalonannya kepada masyarakat. “Tentunya ini hasil yang positif. Intinya kita akan terus melakukan kerja yang terbaik, termasuk pendekatan ke seluruh elemen masyarakat, terutama para tokoh agama, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Banjar lebih maju lagi,” ungkapnya.

Saat ini, Saidi Mansyur semakin pede dengan rekomendasi Partai Nasdem yang sudah dikantonginya. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Prananda Surya Paloh, sebelumnya menyerahkan langsung rekomendasi Nasdem kepada H Saidi Mansyur sebagai calon bupati Banjar pada Pilkada 2020 ini. Penyerahan surat rekomendasi Partai Nasdem dilakukan Selasa (3/3/2020), di ruang kerja Prananda sekitar pukul 14.00 WIB.

Saidi Mansyur mengucapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepada dia. “Kami bersyukur Partai Nasdem hari ini memberikan dukungan kepada saya, dan Partai Nasdem juga membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa partai ini memang partai yang tanpa mahar,” ujar Saidi kepada Kanalkalimantan.com.

Pada pemilu 2019 lalu Partai Nasdem mendapatkan 7 kursi di legislatif Kabupaten Banjar. Guna bisa maju ke Pilkada Kabupaten Banjar 2020, Partai Nasdem harus mencari partai koalisi agar bisa memenuhi syarat 9 kursi agar calon bupati Kabupaten Banjar yang diusungnya bisa maju sebagai kontestan.

Perang Popularitas di Jalur Parpol

Di sisi lain, Khalilurrahman yang juga maju sebagi kandidat incumbent juga tak mau kalah. Berharap rekomendasi dari Gerindra dan PKB, dia menggandeng juga tokoh birokrat Said Abdullah yang saat ini menjabat sebagai Sekdako Banjarbaru.

Kabar duet Guru Khalil-Said Abdullah ini memang cukup mengejutkan. Sebab sebelumnya, Said Abdullah disebut mengincar posisi Bupati. Ia beberapa kali diberitakan menggelar pertemuan serius dengan petinggi partai, termasuk Partai Gerindra Banjar, yang sebelumnya sempat ‘ditinggal’ Guru Khalil lantaran sempat menyatakan tak maju dalam bursa pencalonan.

Tapi, begitu Guru Khalil menyatakan maju kembali di Pilkada Banjar, Said Abdullah pun akhirnya masuk dalam satu paket. Rencananya, duet Guru Khalil- Said Abdullah akan diusung oleh Partai Gerindra bersama PKB.

Pun juga penantang ‘kuda hitam’ di Pilkada Banjar, pasangan H Rusli-Guru Fadlan yang tak bisa dianggap enteng. Berbekal ‘trisula’ dukungan tiga parpol yang saat ini sudah dipegang, yakni Partai Golkar, PPP, dan PKS, pasangan ini semakin digdaya menantang incumbent maupun kandidat lain.

Beberapa waktu lalu, Ketua Wilayah Dakwah Kalimantan DPP PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsy menyerahkan langsung SK Rekomendasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada H Rusli-Guru Fadlan, Jum’at (6/3/2020) di Sultan Sulaiman Guest House, Martapura. Hadir pula pada kesempatan itu, Ketua PKS Banjar Rudi Firdaus dan Ketua DPW PKS Kalsel Ja’far.

“H Rusli ini fit and proper test saja di kami cuma lima menit saja. Ini terbaik, beliau banyak gagasan, cita-cita. Ini suatu kebahagiaan, kader dan pengurus kami intruksikan harus gencar sosialisasi keduanya dan siap memenangkan,” kata Rudi Firdaus.

Meski start paling akhir dalam pencalonan di Pilkada Banjar, namun pasangan H Rusli-Guru Fadlan mampu melaju mulus meninggalkan kandidat lain yang masih ‘berkeringat’ mencari kendaraan politik. Mereka kabarnya berpeluang besar mengantongi rekomendasi tiga parpol, yakni Partai Golkar, PPP, dan PKS. Bahkan, PPP telah lebih dulu secara terang-terangan menyatakan dukungannya!

Guna dapat maju di Pilkada Kabupaten Banjar 2020 melalui jalur partai politik, syaratnya pasangan bakal calon minimal harus mendapat dukungan 20 persen atau 9 kursi di DPRD Banjar.(Kanalkalimantan.com/dhani)

Reporter : Dhani
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->