Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Survei Literasi Digital di HSU, Ini Harapan Warga Desa Rukam Hilir

Diterbitkan

pada

Enumerator survei literasi digital mewawancarai sejumlah warga di Desa Rukam Hilir kecamatan Amuntai Selatan. Foto: dew

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Menjadi satu-satunya desa terpilih di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dalam Survei Literasi Digital tahun 2022 oleh Kemenkominfo RI bekerjasama dengan Kata Data.co.id, ternyata banyak hal dari keinginan warga Desa Rukam Hilir, Kecamatan Amuntai Selatan yang perlu direspon serius oleh pemerintah.

Keinginan warga tersebut diantaranya mulai dari adanya sosialisasi untuk pemanfaatan ruang digital, mengantisipasi berita hoax dan ujaran kebencian, hingga keinginan warga akan adanya internet gratis di desa.

Karni, salah satu warga Desa Rukam Hilir yang terpilih sebagai responden Survei Literasi Digital 2022, Rabu (14/9/2022), mengungkapkan, meski jangkauan internet cukup stabil di desanya, ia berharap adanya sosialisasi dan penyedian internet gratis bagi warga di kampungnya.

Menurut Karni, pemanfaatan internet sekarang lebih dibutuhkan warga terutama bagi para pelajar sebagai sarana pembelajaran.

 

 

Baca juga: Soal Honorer Satpol PP Dipecat, Kasatpol PP Banjarbaru: Sering Tidak Masuk Kerja!

“Untuk pengetahuan pemanfaatan internet di desa ini, kebanyakan anak-anak usia sekolah SMP sudah mengetahui,” kata lelaki yang berprofesi sebagai guru honorer di salah satu sekolah dasar di HSU ini.

Disamping itu, ia mengakui sebagai masalah serius adanya berita hoax dan ujaran kebencian, peranan Kominfo atau Dinas Kominfo sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman langsung ke masyarakat guna meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menangkal berita-berita hoax tersebut.

Hal senada juga diungkapkan, Kepala Desa Rukam Hilir, Zaki Yamani, yang mengharapkan adanya sosialisasi instansi terkait seperti dinas kominfo untuk peningkatan literasi digital bagi masyarakat.

Enumerator survei literasi digital mewawancarai sejumlah warga di Desa Rukam Hilir kecamatan Amuntai Selatan. Foto: dew

Selain itu, adanya literasi digital, ia juga berharap warga dapat memanfaatkan ruang digital, seperti halnya untuk memasarkan berbagai produk kerajinan anyaman.

Karena, menurutnya sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani dan pengrajin anyaman purun maupun ilung (eceng gondok).

Baca juga: Simpan 59 Gram Sabu di Brangkas, Pengangguran di Batulicin Dibekuk Polisi

“Harapan kami nantinya warga kami juga bisa memanfaatkan pengetahuan untuk jualan online,” tukasnya.

Sementara terkait Survei Literasi Digital di Desa Rukam Hilir, Warti mengaku sering memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk-produk anyamannya.

“Biasanya saya manfaatkan untuk pasang hasil kerajinan di status WhatsApp,” ungkap remaja 17 tahun, pengrajin anyaman ilung saat ditemui Enumerator Survei Literasi digital, beberapa waktu lalu.

Sekadar informasi, literasi digital sendiri terkait erat dengan perkembangan serta kemampuan dalam penggunaan media digital, terutama dari segi efek dan konsumsi media.

Disamping untuk memberikan gambaran indeks tingkat literasi digital masyarakat Indonesia dan mengetahui pilar literasi digital mana yang masih perlu ditingkatkan dari masyarakat, melalui Survei Literasi Digital ini masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan kewaspadan terhadap penipuan online, hoaks, cyber bullying  dan konten-konten negatif lainnya saat menggunakan media sosial. (Kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->