Connect with us

HEADLINE

STOP PRESS. Kalsel 10 Besar Kasus Covid-19 Terbanyak Nasional dan Terbesar di Kalimantan! 

Diterbitkan

pada

Kalsel tercatat 10 besar jumlah positif Covid-19 di Indonesia Foto: suara

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Hampir 1 bulan –tepatnya 26 hari semenjak kasus  pertama Covid-19 diumumkan di Kalimantan Selatan, pada Minggu (22/3/2020) lalu, lonjakan kasus corona meningkat tajam. Bahkan dari data Tim Gugus Tugas Pencegahan Penanganan dan Pengendalian (P3) Covid-19 Kalsel, terhitung pada Jumat (17/4/2020) ini total tercatat 76 kasus terkonfirmasi positif berdasarkan hasil laboratorium PCR (polymerase chain reaction).

Jumlah ini, merupakan lonjakan cukup besar. Dengan jumlah 76 kasus positif tersebut, kini Kalsel tercatat dalam 10 besar jumlah terbanyak Covid-19 secara nasional. Sedangkan untuk lingkup Kalimantan, Kalsel mencatatkan rekor terbanyak mengalahkan provinsi lain yang terjangkit lebih dahulu seperti Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Dari data yang dihimpun Kanalkalimantan.com, per Jumat sore tadi 76 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalsel adalah yang terbanyak di Kalimantan. Di bawahnya, ada Kalimantan Utara dengan  47 kasus,  Kalimantan Timur sebanyak  44 kasus, Kalimantan Tengah sebanyak 35 kasus, dan Kalimantan Barat dengan 21 kasus.

Sedangkan untuk nasional, Kalsel menempati posisi 10 besar setelah Sumatera Utara dengan jumlah  79 kasus. Sementara untuk peringkat pertama ditempati DKI Jakarta dengan jumlah 2.815 kasus. (Selengkapnya Lihat Tabel, Red).

Kasus Covid-19 di Kalimantan*

———————

1) Kalimantan Selatan : 76 kasus

2) Kalimantan Utara : 47 kasus

3) Kalimantan Timur : 44 kasus

4) Kalimantan Tengah : 35 kasus

5) Kalimantan Barat : 21 kasus

——————————————

10 Besar Kasus Covid-19 Nasional*

———————————————

1) DKI Jakarta : 2.815 kasus

2) Jawa Barat : 632 kasus

3) Jawa Timur : 522 kasus

4) Sulawesi Selatan : 332 kasus

5) Jawa Tengah : 304 kasus

6) Banten : 311 kasus

7) Bali : 124 kasus

8) Papua : 89 kasus

9) Sumatera Utara : 79 kasus

10) Kalimantan Selatan : 76 kasus

—————-

• Data tanggal 17 April 2020

Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim di Banjarbaru, Jumat (17/4/2020) sore mengatakan, ada sekitar 18 tambahan kasus baru. “Di antaranya dirawat di rumah sakit sebanyak 35 kasus dan isolasi mandiri sebanyak 26 kasus,” katanya.

Dari 18 kasus baru, 3 kasus di antaranya merupakan penambahan dari pasien dalam pengawasan (PDP). Yaitu, 2 kasus yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin dan 1 kasus di RSUD Hasan Basry Kandangan. “15 kasus di antaranya merupakan bagian dari perjalanan ke Gowa (cluster Gowa),” ungkap Muslim.

Sehingga kini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak 16 kasus, RSUD Moch. Ansari Saleh Banjarmasin sebanyak 4 kasus, RSUD Abdul Aziz Marabahan sebanyak 2 kasus.

Selanjutnya, kasus yang dirawat di RSUD H. Boejasin Pelaihari sebanyak 3 kasus, RSD Idaman Banjarbaru sebanyak 2 kasus, yang belakangan diketahui kedua kasus dirujuk kembali ke RSUD Ulin Banjarmasin, berdasarkan informasi yang dihimpun Kanalkalimantan.com di lapangan.

“Kemudian di RSUD Damanhuri Barabai ada 3 kasus, RSUD Hasan Basry Kandangan ada 3 kasus, RSUD Badaruddin Tabalong ada 2 kasus, dan isolasi mandiri sebanyak 26 kasus,” sebut Muslim.

Data terakhir, tercatat ada lonjakan dari yang sebelumnya tercatat 58 kasus menjadi 76 kasus. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 61 kasus dalam perawatan, 8 kasus sembuh dan 7 kasus meninggal dunia. Kabupaten Tanah Bumbu mencatat lonjakan tinggi kasus terkonfirmasi positif Covid-19, menjadi 12 kasus secara keseluruhan.

Sementara itu, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Kotabaru mencatat kasus pertama kali terkonfirmasi positif Covid-19. Di Bumi Tuntung Pandang tercatat ada 3 kasus dalam perawatan, sementara di Bumi Saijaan ada 1 kasus.

Sementara itu, saat ini, sudah terjadi transmisi lokal di beberapa kabupaten dan kota. Yaitu di Banjarmasin, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala. Tim Surveilans Epidemiologi pun sedang melakukan pemetaan dan tracing untuk memastikan adanya transmisi lokal di beberapa tempat lainnya. “Ini masih dalam pendalaman,” lugas Muslim.

Yang terpenting, apa yang dilakukan oleh tim gugus tugas baik di tingkat kabupaten dan kota bersama dengan gugus tugas provinsi, menunjukkan bahwa sudah banyak hasil tracing terhadap kontak erat maupun cluster. Ini terbukti dengan tingginya hasil pemeriksaan laboratorium PCR (polymerase chain reaction).

“Dari sisi surveilans epidemiologi, menunjukkan bahwa gerakan cepat yang dilakukan gugus tugas di kabupaten dan kota, untuk melakukan upaya-upaya tracing dan menemukan kontak maupun cluster tertentu. Sehingga di dalam upaya penanganannya akan lebih cepat dan akurat, terutama dalam penerapan isolasi baik isolasi mandiri maupun isolasi khusus,” papar Kepala Dinkes Provinsi Kalsel ini. (Kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->