Connect with us

HEADLINE

Siswa Kembali Belajar Online di Banjarbaru, Bantuan Kuota Internet Tak Ada

Diterbitkan

pada

Muhammad Hasbi, Kepala Sekolah SDN 2 Loktabat Selatan. Foto: dewi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Ancang-ancang awal tahun ajaran baru 2021/2022 Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru bersiap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akhirnya batal.

Sekolah piloting dipersiapkan kembali belajar mengajar secara tatap muka pada 12 Juli 2021, akhirnya kembali belajar dalam jaringan (Daring) alias online di seluruh jenjang pendidikan SD dan SMP.

Salah satu satuan pendidikan yang ditetapakan Disdik Kota Banjabaru sebagai piloting PTM adalah SDN 2 Loktabat Selatan.

Baca juga: Sekolah Tidak Tatap Muka di Banjarbaru, Ini Alasan Wali Kota Aditya

 

 

Muhammad Hasbi, Kepala Sekolah SDN 2 Loktabat Selatan kepada Kanalkalimantan.com menjelaskan, pihak sekolah sudah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana.

Seperti alat pengukur suhu tubuh, tenda cek point, tempat cuci tangan, masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan dan tanda di setiap selasar yang berkaitan PTM.

Demikian dengan penundaan PTM, sekolah kembali melakukan pembelajaran daring. Jika pembelajaran daring atau luring guru dan siswa dapat menggunakan Wi-Fi sekolah.

“Sekarang bisa diakses dari kelas masing-masing, sehingga guru bisa mengajar online dari kelas masing-masing. Karena bantuan kuota dari kementerian sudah dihentikan,” terangnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19 di Kalsel Memasuki Gelombang Ketiga, Ini Kata Tim Pakar ULM!

Saat kembali ditanyai mengenai PTM di sekolah yang ditunda, awalnya sekolah sangat antusias dan mempersiapkan anak didik bisa kembali ke ruang kelas.

“Kita antusias menyiapkan bersama warga sekolah terkait PTM, kalau masih belum dapat izin tidak masalah, semoga ini yang terbaik untuk keamanan dan kesehatan semua,” ucap Kepala Sekolah SDN Loktabat Selatan.

Ia juga menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya sudah disiapkan dan dianggap layak, maka pihaknya menunggu kapan diperbolehkan PTM.

“Saat ini kami berusaha memaksimalkan penggunaan dana BOS dengan membeli perangkat akses poin internet sekolah,” ungkapnya.

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin. Foto: dewi

Baca juga: Aksi Seorang Jambret Terhenti di Pos Penyekatan PPKM 

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin memaparkan alasan kenapa Pemko Banjarbaru tidak membuka sekolah di tengah pandemi.

“Kami mengerti kesusahan orangtua untuk mengajar anak-anaknya, kami juga tahu antusias para guru untuk PTM, tapi dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan peserta didik beserta keluarganya, maka PTM kami tunda,” terang Wali Kota Banjarbaru.

“Mungkin saja apabila Covid-19 melandai di Banjarbaru pada bulan ini, maka bulan depan kita adakan PTM, atau bulan Agustus sudah melanda maka September kita laksanakan. Kami mencari jalan yang mudharatnya lebih kecil,” pungkasnya.

Seperti yang dikatakan Pemerintah Kota Banjarbaru, memutuskan untuk menunda PTM bagi seluruh jenjang pendidikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan diambil Pemko Banjarbaru guna mencegah penularan Covid-19 yang kini melonjak di Kota Banjarbaru. (kanalkalimantan.com/dewi)

Reporter : dewi
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->