Kota Banjarbaru
Siaga Bencana, Relawan Emergency se Banjarbaru Siap Turun 24 Jam
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Banjarbaru gelar apel siaga bencana Karhutla, banjir dan angin puting beliung di lapangan Dr Murdjani, Kamis (1/9/2022) pagi.
Apel kesiapsiagaan bencana melibatkan emergency, BPK/PMK dan potensi SAR se Kota Banjarbaru.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie mengatakan, apel siaga bencana ini bertujuan untuk saling bersinergi antara relawan, rescue dan TNI/Polri untuk menghadapi bencana di Kota Banjarbaru.
“Potensi bencana di Banjarbaru ada angin puting beliung, hal ini patut kita waspadai dikarenakan hujan terus terjadi,” ujarnya.
Baca juga: Kafilah Kalsel Selesaikan TC Tahap 8, Mustajab: Persiapan Sisakan Tahap Akhir
Disamping itu, dikatakan Zaini, ancaman karhutla dikatakannya untuk tahun ini berkurang dari tahun lalu.
“Karhutla kurang sama sekali di tahun 2022 ini,” katanya.
BPBD Kota Banjarbaru sendiri, dikatakan Zaini siap 24 jam menghadapi bencana di Kota Banjarbaru, sebab pihaknya bersiaga di Posko selama 24 jam baik personel maupun sarana dan prasarana (sarpras).
Namun, diakuinya, terkait Sarpras BPBD Kota Banjarbaru sangatlah kurang, sebab itu perlu sinergisitas antara BPBD, emergency serta rescue yang ada di Banjarbaru. Juga membentuk masyarakat peduli bencana di Banjarbaru.
“Sarpras di sini memang sangatlah kurang, tetapi kami juga bersinergi kepada kawan-kawan rescue yang ada di Kota Banjarbaru termasuk yang diakomodir oleh Banjarbaru Rescue (Barres),” akunya.
Di tempat sama, Pengurus Banjarbaru Rescue (Barres) 689, Junaidi mengatakan, dari 35 BPK yang terdaftar di Barres 689 semuanya siap sedia berpartisipasi dalam penanganan bencana di Kota Banjarbaru.
Baca juga: Jelang Pemilu Serentak 2024, Polresta Banjarmasin Simulasi Sispamkota
“35 unit BPK/PMK dan rescue kami siap standby 24 jam membantu penanganan bencana dan kegawatdaruratan bencana,” sebutnya.
Dibeberkan Junaidi, dalam meningkatkan skill relawan sudah dibantu oleh BPBD Kota Banjarbaru dan UPT Damkar Kota Banjarbaru, sehingga ketika terjadi bencana seperti kebakaran, banjir dan sebagainya sudah siap terjun ke lapangan.
“Kami juga meminta pelatihan ke mereka untuk safety anggota relawan di lapangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengatakan dalam menghadapi bencana, pemerintah tidak bisa sendiri, perlu adanya bantuan dari elemen lainnya.
“Pemko dalam menghadapi bencana tidak bisa sendiri, perlu adanya bantuan relawan dan lain-lain untuk menanggulangi bencana di Kota Banjarbaru,” ungkapnya.
Dibeberkan Aditya potensi bencana di Banjarbaru sangat besar, maka perlu adanya sinergitas antara Pemko Banjarbaru dan relawan emergency serta rescue di Banjarbaru.
“Potensi itu ada, ancaman bencana selalu ada, tinggal cara kita mengantisipasi dan kesiapsiagaan kita semua,” pungkasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Waspada! Puncak Hujan di Kalsel Diprediksi Desember-Januari
-
Dinas PUPRP Kab Banjar2 hari yang lalu
Kadis PUPRP Banjar Ikuti Ekspose Akhir Rencana Detail Tata Ruang
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Tujuh PKBM di Banjarbaru Atasi Persoalan Anak Tidak Sekolah
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara3 hari yang lalu
Disdikbud HSU Gelar Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 Program Guru Penggerak
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pajak dan Retribusi Daerah Banjarbaru Sentuh Angka Rp188,8 Miliar
-
HEADLINE2 hari yang lalu
ATCS Tugu Adipura Banjarbaru Operasional, Dua U-Turn A Yani Ditutup