Advertorial
Sekda Banjar Tiru Jokowi Saat Pembagian Dana PIP
MARTAPURA, Seakan tak mau kalah dengan Presiden Joko Widodo, Sekretaris Daerah Banjar Ir H Nasrunsyah beri hadiah uang kepada dua pelajar SD yang dipanggil ke atas panggung.
Dua pelajar ini disodorkan pertanyaan telebih dahulu, pada acara percepatan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banjar, dihadiri Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Gani, Rabu (27/3).
Saat acara penyerahan percepatan pencairan dana PIP, Nasrunsyah menunjuk langsung dua opelajar SD yaitu Nur Nayla kelas 5 dari SDN Jawa 3 dan Hafy Rusadi kelas 4 dari SDN Jawa 5.
“Nah, tahu tujuan saya memangil kalian ke sini, itu?, (tunjuknya Nasrunsyah kepada Ruspan), ada yang kenal ? nah adik-adik itu adalah kakek kalian, bosnya Dinas Pendidikan, sekarang saya mohon bapak Ruspan berikan pertanyaan untuk dua anak ini, dan langsung berikan duit seratus ribu bila bisa menjawab pertanyaan yang pian kasihkan,†ungkap Nasrunsyah.
Tanpa pikir panjang Kadisdik Banjar Gt Ruspannor, langsung memberikan pertanyaan pertama kepada Nur Nayla berupa pertanyaan Pancasila, ia pun langsung menjawab dengan mudah. Sementara pertanyaan kepada Hafy Rusadi tentang bacakan surah Al Ikhlas, walaupun mikir-mikir namun dibantu oleh Sekda Banjar, Hafy pun berhasil menjawab pertanyaan tersebut. Seusai menjawab pertanyaan tersebut, mereka langsung diberikan sejumlah uang oleh kepala dinas pendidikan tersebut.
Dalam acara percepatan pencairan dana PIP untuk Kabupaten Banjar telah di SK-kan sebanyak 8.000 siswa penerima program indonesia pintar.
“Tujuannya dari PIP ini supaya anak-anak kita ini harus sehat, berpendidikan dan harus cerdas, tidak ada alasan lagi anak tidak sekolah, pokoknya supaya sejahtera dan barokah,†ungkap Nasrunsyah.
Sementara itu, menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Gani, PIP ditujukan untuk mendukung kebutuhan siswa bersekolah, untuk siswa SD kelas 1 mendapatkan Rp 225 ribu, kelas 2 sampai kelas 5 mendapatkan Rp 400 ribu, SMP dapat Rp 750 ribu dan yang SMA mendapatkan Rp 1 juta.
“Mari kita ingatkan bahwa tidak ada lagi anak yang putus sekolah, karena sekolah itu untuk masa depan,†tegas Abdul Gani.
“Manfaat PIP untuk beli baju sekolah, buku tulis atau sepatu, tidak diperkenankan untuk membeli pulsa, pokoknya untuk biaya personal siswa dan bukan untuk biaya operasional sekolah, itu dilarang keras,†pungkas Abdul Gani. (rendy)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
PEMILU 202413 jam yang lalu
Caleg Terpilih Tak Harus Mundur Jika Maju Pilkada, Begini Penjelasan Ketua KPU Kalsel
-
HEADLINE10 jam yang lalu
Jemaah Termuda Kloter 1 Daftar Haji saat Umur 10 Tahun, Setor 2014 Berangkat 2024
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Yakin ‘Pemilik’ 13 Kursi Golkar, Acil Odah Lamar Nasdem Koalisi di Pilgub Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Wagub Edy Pratowo Maju Pilkada Kalteng, Siap Dipasang Posisi Apapun
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Target Juara Umum Popda Kalsel 2024, Aditya Janji Beri Bonus Pribadi
-
OBITUARI1 hari yang lalu
Jhonny Iskandar Meninggal Dunia, Ini Profil Pelantun “Bukan Pengemis Cinta”