Connect with us

HEADLINE

Sejarah Terukir Lewat Geopark Nasional Pegunungan Meratus!


Tapi Bayang-bayang Ekplorasi Tambang Tetap Tak Hilang


Diterbitkan

pada

Peenatapan Meratus sebagai kawasan geopark nasional di Kiram Foto: Rico

Menurutnya, dengan berstatus UNESCO Global Geoprak maka akan mampu menarik wisatawan tidak hanya lokal tetapi juga dari mancanegara. “Ini merupakan langkah kita untuk menggeser ketergantungan Kalimantan Selatan terhadap sektor sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,” ucapnya.

Dikatakanya pula, sampai saat ini telah ada empat geopark yang masuk sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Geopark tersebut diantaranya Batur Unesco Global Geopark, Gunung Sewu Unesco Global Geopark, Rinjani Unesco Global Geopark dan Ciletuh-Plabuhanratu Unesco Global Geopark.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan Isharwanto mengatakan, apabila geopark tidak dikembangkan dalam jangka 4 tahun ke depan maka statusnya akan dicabut. Untuk itu, Pemprov Kalsel terus bergerak untuk mengembangkanya. “Kita akan mengembangkan 2 geosite prioritas yaitu matang keladan dan geosite kahung dengan menjadikan desa belangian menjadi desa wisata sebagai pintu utama,” ucapnya.

Dirinya berharap dengan ditetapkannya status Pegunungan Meratus menjadi Geopark Nasional dapat merubah paradigma masyarakat untuk menjaga dan melestarikan kekayaan yang ada di dalamnya.

Geopark (taman bumi) adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi dengan masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya.

Geopark Tak Berarti Steril Tambang

Status Geopark Nasional Pegunungan Meratus bukan jaminan menjaga Meratus dari ekspansi industri ekstraksi macam tambang batu bara. Menurut Ketua Badan Pengelola Geopark Nasional Pegunungan Meratus, Nurul Fajar Desira, eksplorasi tambang masih bisa dibuka di bentang Pegunungan Meratus asalkan di luar geosite yang ditetapkan.

Pihaknya sudah menentukan 36 geosite di antaranya Kahung, Waduk Riam Kanan, Goa Batu Apung, dan Mandiangin. “Artinya kalau ada potensi tambang, tentu bisa mengeksplorasi. Tapi tetap memperhatikan keberadaan geosite,” ucap Nurul Fajar Desira.

Pihaknya segera menyusun garis delienasi untuk melindungi spot-spot 36 geosite ini. Ia tegas melarang pertambangan dan kebun sawit merambang geosite. Kalaupun ada kerusakan, Badan Pengelola akan merenovasi geosite. Pihaknya sementara menentukan 36 geosite yang sudah tersohor, dan berpotensi menambah lagi geosite.

Menurut dia, Pegunungan Meratus menyimpan banyak potensi kekayaan alam yang patut diproteksi. Fajar berkata Meratus terbentuk 200 juta tahun lalu akibat tumbukan lempeng Pasifik dan Asia yang memicu dasar laut naik ke permukaan. Alhasil, kata dia, bebatuan Pegunungan Meratus didominasi ofiolit (batu kerak dasar laut) dengan usia ratusan juta tahun silam.

“Yang kita lihat sekarang ini di Meratus adalah batu dasar laut. Penetapan geopark ini melindungi, kalau penambangan merusak geosite-geosite itu, maka enggak bisa. komitmen seperti itu. Ini upaya konkret gubernur Kalsel dalam merespons save meratus menjadikan Meratus geopark nasional,” Fajar menambahkan.


Laman: 1 2 3

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->