Connect with us

HEADLINE

Sampah di TPS Cemara Meluber hingga Jembatan, Warga Tak Nyaman


Lurah Sungai Miai Akui TPS 3R Cemara Sudah Overload


Diterbitkan

pada

Pembersihan jalan setelah sampah-sampah yang overload diangkut oleh Satgas Kebersihan Kelurahan Sungai Miai bersama Dinas Damkar Kota Banjarmasin. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Jalan Cemara, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, overload hingga sampai kerap kali meluber.

Banyaknya tumpukan sampah di sana, membuat TPS tersebut tak dapat menampung sampah sehingga sampai ke jembatan Sungai Tungku.

Kondisi tersebut sempat menjadi viral, usai salah seorang warganet memposting untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah atas sampah yang overload sampai menutupi jalan di tampat usahanya beberapa waktu lalu.

Sementara itu terpantau, sejak kemarin Kamis hingga Jum’at (16/9/2022) pagi, kondisi TPS dan jalan di sekitar jembatan tersebut sudah bersih.

 

 

Baca juga: BEM Se-Kalsel: Rakyat Menjerit BBM Naik, Ketua DPRD Hanya jadi Moderator!

Satgas Kebersihan Sungai Miai bersama dengan Dinas Damkar Kota Banjarmasin terlihat masih melakukan pembersihan jalan.

Mulya (33) pelaku usaha yang berseberangan langsung dengan lokasi TPS mengatakan biasanya petugas kebersihan sudah melakukan pembersihan sejak habis Magrib sampai dengan Subuh.

Pembersihan jalan setelah sampah-sampah yang overload diangkut oleh Satgas Kebersihan Kelurahan Sungai Miai bersama Dinas Damkar Kota Banjarmasin. Foto: wanda

“Cuman kan namanya masyarakatnya banyak jadi sampah sempat overload, belum sempat diangkut masuk lagi sampah yang lain, sedangkan TPS-nya kecil tidak bisa menampung kapasitas sampah yang terus masuk,” beber Mulya.

Dirinya mengatakan poster-poster informasi mengenai jadwal pembuangan sampah pun sudah ditempel di sana. Tapi mungkin, sambung Mulya warga tidak melihat tulisan tersebut sehingga membuang kapan saja.

“Yang jelas kami yang bersebarangan saja merasa terganggu dengan bau yang tidak sedap, apalagi kalau malam hari, juga tentu bukan cuma kita saja, pasti kebanyakan orang juga merasakan dampaknya,” pungkas Mulya.

Lurah Sungai Miai, Gusti Ikromi Akbar mengatakan, terus memantau dan meninjau kembali bagaimana kondisi di lapangan dan bagaimana masyarakat sekitar Jalan Cemara dan Cendana yang membuang sampah.

Baca juga: Tekan Inflasi Dampak Naiknya BBM, Disdag Kalsel Terus Gelar Pasar Murah

“Kita coba langsung meninjau dan membersihkan sisa-sisa sampah yang masih nempel di jalan oleh Dinas Damkar, sekaligus dari Satgas Kebersihan yang membantu menyikat jalan,” bebernya.

Ikromi mengatakan masih belum mengetahui penyebab pasti overload sampah di TPS 3R Cemara tersebut.

Menurut Ikromi, dengan pertambahan populasi manuasi maka akan semakin banyak sampah yang akan terus dihasilkan. Sedangkan dari dinas terkait memiliki keterbatasan dalam hal SDM.

Pembersihan jalan setelah sampah-sampah yang overload diangkut oleh Satgas Kebersihan Kelurahan Sungai Miai bersama Dinas Damkar Kota Banjarmasin. Foto: wanda

“Sampah itu dari warga Cendana dan Cemara juga sekitarnya, jadi sementara penyebab belum mengetahui, namun yang jelas dengan bertambahnya manusia yang semakiin banyak membuat sampahnya juga banyak dan mungkin dinas terkait keterbatasan SDM,” ujar Lurah Sungai Miai, Gusti Ikromi Akbar

Ikromi mengimbau kepada masyarakat yang membuang sampah ke TPS 3R Cemara harus tertib jam membuangnya dan pastikan membuangnya ke dalam TPS tersebut.

“Jangan sampai karena kesadaran masyarakat sendiri yang minim menggangu warga lain di sekitar jembatan,” ujarnya.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin, 25 Rumah di Landasan Ulin Selatan Rusak Diterjang Puting Beliung

Disampaikan Lurah yang sudah bertugas delapan bulan di Sungai Miai itu, laporan sudah beberapa kali masuk tentang TPS 3R ini. Mulai dari baunya sampai dengan membludaknya sampah ke jalan.

“Tentu itu terus kita sudah sampaikan kepada dinas terkait semuanya, dan saya yakin mereka sedang memikirkan solusinya. Gimana nih TPS di Cendana, apakah manajemennya yang ditambah, seperti apakah pengaturan waktunya, apakah armadanya yang ditambah, sehingga sampah-sampah itu nantinya tidak overload lagi dan jangan sampai mengotori hingga mengganggu jalanan,” jelasnya.

Sebelumnya, kejadian overload sampah tersebut terjadi pada hari Senin (12/9/2022) lalu, belakangan oleh warga diviralkan ke media sosial.

Sebelum viral, Ikromi bercerita bahwa warga tersebut sudah melapor dan dirinya pun turut menyampaikan problem yang dihadapi dalam penanganan sampah ke dinas terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin.

“Cuman yang viral itu kemarin kejadiannya hari Senin, nah sebelum viral sebenarnya sudah ditindak lanjuti oleh pimpinan sehingga satu hari setelah itu sudah berhasil ditangani,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->