Connect with us

Kota Banjarbaru

Rehabilitasi Bukanlah Aib bagi Pecandu Narkoba Jika Ingin Sembuh!

Diterbitkan

pada

Rehabilitasi bagi pecandu narkoba merekan salah satu cara untuk memutus rantai ketergantungan. Foto : net

BANJARBARU, Selama ini rehabilitasi seperti menjadi momok bagi para pengidap ketergantungan narkoba. Bahkan masyarakat secara keliru, menganggap menempatkan anggota keluarga yang mengalami ketergantungan narkoba ke klinik rehabiltasi akan justru membuka aib. Padahal, kalau mau sembuh, rehabilitasilah tempatnya!

Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru AKBP Sugito, menghimbau kepada mereka yang mengalami ketergantungan terhadap narkoba untuk tidak malu, atau takut melakukan rehabilitasi guna menghilangkan ketergantungan tersebut. Apalagi, saat ini pemerintah sudah menanggung biaya terkait rehabilitasi bagi masyarakat.

“Jangan merasa aib, makin lama ditutupi, ketergantungan makin tinggi”, katanya kepada Kanalkalimantan.com, saat ditemui di kantornya di Jalan Trikora, Banjarbaru, beberapa waktu lalu.

Menurut Sugito, dalam upaya rehabilitasi, BNN Kota Banjarbaru memiliki klinik rujukan yang digunakan untuk melayani penyembuhan ketergantungan narkoba. Saat ini BNN juga sudah melakukan kerjasama dengan empat Puskesmas yang ada di Kota Banjarbaru, yakni Puskesmas Sungai Ulin, Sungai Besar, Banjarbaru Selatan, dan Landasan Ulin.

“Selain dengan empat Puskesmas juga dilakukan kerjasama dengan beberapa RS Swasta yang ada di Kota Banjarbaru,” terangnya.

Sugito mengatakan, sebelum dilakukan rujukan terhadap para klien yang mendapatkan pelayan rehabilitasi, terlebih dahulu dilakukan assisment.  Kalau dinyatakan hanya ketergantungan rendah semisal coba-coba saja, maka dilaksanakan rawat jalan dengan program 8 kali pertemuan.

“Namun, jika hasil assisment menunjukkan klien mengalami ketergantungan yang tinggi dilakukan kerjasama dengan RS Sambang Lihum dalam penanganannya,” katanya.

Waktu yang dibutuhkan untuk perawatan bagi ketergantungan tingkat tinggi bisa sampai 6 bulan. Tapi juga tergantung kepada klien, kalau klien bertekad ingin cepat, sembuh maka kemungkinan perawatan bisa lebih cepat.

Sementara itu, terkait jumlah klien yang pernah ditangani oleh pihak BNN Kota Banjarbaru, Seksi Rehabilitasi BNN Kota Banjarbaru, Agus Winarti menyampaikan, sudah ada 185 klien yang direhabilitasi selama tahun 2017. “Untuk tahun 2018 ini sudah ada beberapa klien yang sudah mendapat pelayanan dari BNN Kota Banjarbaru,” ujarnya.

Winarti menambahkan, kebanyakan klien yang mendapatkan layanan rehabilitasi berada pada umur 10-23 yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.  Tingginya pengguna dari kalangan pelajar dan mahasiwa ini, menurut Winarti, karena ada yang mencoba akibat masa puber jadi mereka ingin tahu dan ingin mencoba.


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->