Connect with us

HEADLINE

‘Pulau’ Sampah dan Eceng Gondok di Bawah Jembatan Pasar Lama Banjarmasin

Diterbitkan

pada

Sampah dan eceng gondok menumpuk tertahan menjadi 'pulau' di bawah Jembatan Pasar Lama Kota Banjarmasin, Selasa (22/11/2022). Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemandangan Sungai Martapura di Kota Banjarmasin dibikin tak sedap tumpukan sampah bercampur eceng gondok tersangkut di bawah jembatan Pasar Lama Banjarmasin.

Pantauan Kanalkalimantan.com, Selasa (22/11/2022) siang, nampak tumpukan sampah seperti kayu, bambu dan plastik serta tanaman air eceng gondok tertahan di bawah jembatan.

Dikatakan Hermani, salah satu warga sekitar Pasar Lama, jika tumpukan tersebut telah ada sekitar dua hari yang lalu.

“Sudah dua hari tumpukan sampah dan eceng gondok ada di sana,” ujarnya.

 

Baca juga  : Baznas HSU Salurkan Bantuan ke Korban Banjir

Dirinya juga mengatakan, tumpukan sampah dan eceng gondok yang menjadi satu menyerupai ‘pulau’ tersebut sudah sering terjadi di bawah jembatan Pasar Lama. Karena sampah kayu dan lainnya berasal dari bagian hulu Sungai Martapura terbawa arus sungai saat air sedang naik.

“Memang sering di sana seperti itu, kalau airnya naik atau banjir,” ujarnya.

“Itu sepertinya ada yang menghalangi, seperti bambu atau kayu, lalu sampahnya makin tebal, makanya tertahan di situ,” tambahnya.

Dari pantauan Kanalkalimantan.com pada Selasa (22/11/2022) sore, belum ada petugas yang membersihkan tumpukan ‘pulau’ sampah tersebut, meskipun dikatakan Efendi warga sekitar sudah ada pihak terkait yang melakukan pengecekan ke lokasi.

“Sudah ada pihak terkait yang cek ke sini, tapi sampai saat ini belum dibersihkan,” katanya.

Baca juga  : Lima Pasar Kecamatan di Banjarbaru Masih Sepi Pedagang

Kondisi tersebut cukup menggangu arus lalu lintas transportasi air, seperti klotok atau perahu yang melintas di bawah jembatan Pasar Lama.

Padahal lokasi tumpukan sampah dan eceng gondok tersebut tidak jauh dengan objek wisata Siring Menara Pandang Kota Banjarmasin yang biasa dikunjungi wisatawan untuk menikmati susur sungai Martapura.

Terlihat klotok maupun perahu tidak bisa melewati jalur tengah bawah jembatan yang biasa menjadi akses utama dan terpaksa harus lewat jalur kiri atau kanan bawah jembatan. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->