Connect with us

Hukum

Program Tebar Pesona Menuju Banjarbaru Beretika

Diterbitkan

pada

MOU TEBAR PESONA, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya dan Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyepakati kerjasama program Tebar Pesona menuju Banjarbaru Beretika. Foto : devi

BANJARBARU, Kapolres AKBP Kelana Jaya dan Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani melakukan kesepakatan bersama program Tebar Pesona (Tekan Bersama Masalah Sosial Dan Narkoba) menuju Banjarbaru Beretika (Bebas Miras, Narkotika, dan Obat-obatan Berbahaya), Kamis (14/12).

“Banjarbaru saat ini rawan akan pengunaan obat-obat terlarang carnophen atau zinet, ngelem, miras, Narkoba dan obat-obat berbahaya lainnya,” ujar Kapolres Banjarbaru. Perlu peran seluruh lapisan masyarakat ikut serta dalam mengawasi generasi masa depan ini.

“Kami sudah membuat buku paduan terkait masalah penanganan Narkotika di tingkat SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Dimana secara Preventif  kita melakukan kegiatan, secara represif kita melakukan tindakan kepada pengguna sampai ke pengedar. Hal ini kita upayakan Banjarbaru bebas dari narkotika,” ujar Kelana Jaya.

Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Polres juga akan mengadakan program Police Go To School (Polisi Mengajar), sedikitnya 42 anggota Polres Banjarbaru akan mengajar tentang bahaya narkoba dan obat-obatan lainnya ke dalam kurikulum pendidikan Kota Banjarbaru. “Siswa akan diajarkan mengenai bahaya Narkoba, dan dampak bagi masa depan mereka,” kata Kelana Jaya.

Salah satu dalam program ini Polres Banjarbaru lainnya adalah mengelar bimbingan dan pelatihan (Binlat) bagi murid-murid berprestasi di sekolah yang berminat menjadi anggota Polri.

“Bagi orang tua yang memiliki anak berbakat dan berprestasi bisa diikut sertakan dalam Binlat adalah lulusan SMA sederajat,” kata Kapolres.

Kegiatan Binlat ini anak akan dididik pengetahuan, karakter, dan fisik. Jika ditemukan siswa yang bermasalah dalam penggunaan obat terlarang bisa diikut sertakan dalam Binlat ini. “Mereka akan dibina selama satu minggu, jika mereka sudah sembuh mereka dapat kembali sekolah atau masih tetap dalam binaan,” ungkapnya.

Foto : devi

Tidak hanya dilingkungan sekolah, kepolisian juga bekerjasama dengan aparatur RT dan RW se Kota Banjarbaru dengan program Polmas.

“1 polisi 1 RW, dan 1 Polisi 1 RT dengan metode mengirimkan pertanyaan setiap hari kepada seluruh RW/RT se kota Banjarbaru, juga di wilayah Kecamatan Beruntung Baru dan Aluh-aluh yang menjadi wilayah hokum Polres Banjarbaru,” sebut Kelana Jaya.

Setiap anggota kepolisian via SMS ke RW dan RT menanyakan kondisi Kamtimbas setiap hari untuk mengontrol apa saja yang terjadi di wilayah masing-masing. “Akan lebih bagusnya respon RW dan RT cepat dan dalam hitungan menit kami sudah mengantisipasi,” jelasnya. (devi)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->