Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Produk Masker Sasirangan di HSU, Bersaing di Tengah Serbuan Masker Pabrikan

Diterbitkan

pada

Pelatihan pembuatan masker berbahan batik sasirangan kepada para pelaku UKM di Kabupaten HSU. Foto: dew

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Diserbu masker buatan pabrik, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus berupaya tingkatkan produksi pembuatan masker di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan menggelar pelatihan pembuatan masker berbahan batik sasirangan kepada para pelaku UKM di Kabupaten HSU.

Disamping bentuk dan bahan yang menarik yakni batik sasirangan khas Kalimantan Selatan, pembuatan masker wajah ini juga harus memenuhi standar kesehatan yang baik.

Kepala bidang Perindustrian Disperindagkop HSU H M Yani mengatakan pihaknya setidaknya memprogram 19 kali pelatihan untuk tahun 2021 termasuk pelatihan pembuatan masker ini.

“Selain pelatihan anyaman purun yang kemarin kita laksanakan, pelatihan kali ini mudah-mudahan bisa menjadi nilai tambah bagi para pelaku usaha,” kata M Yani saat menutup kegiatan pelatihan di showroom Dekranasda HSU, Senin (5/4/2021).

Yani menambahkan selama pelatihan yang dilaksanakan dari 1 sampai 6 April 2021 ini, pihaknya menargetkan 50 pieces bagi setiap peserta yang totalnya 20 orang.

Sedangkan hasil dari pelatihan ini nantinya, lanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat khususnya kepada sekolah-sekolah dan guru-guru, baik melalui BPBD maupun langsung ke masyarakat.

Yani mengharapkan usai pelantikan ini, para pengrajin dapat membentuk kelompok usaha bersama sehingga dapat dikoordinir apabila anda pesanan maupun kegiatan lainnya.

Dirinya juga berpesan sesuai arahan Dekranasda Kabupaten HSU agar bantuan mesin jahit yang selama ini telah diberikan kepada kelompok-kelompok pengrajin dapat digunakan terus menerus.

Noor Riskah, salah satu pengrajin mengaku bersyukur mendapatkan pelatihan khususnya pembuatan masker sasirangan berbahan tiga lapis ini.

“Dua hari saya kerjakan ini, totalnya 50 buah kita bikin masing-masing,” ungkap Ibu rumah tangga, warga Desa Pandulangan, Kecamatan Sungai Pandan (Alabio) kepada Kanalkalimantan.com di sela kegiatan.

Riskah juga mengaku tidak menemui kesulitan yang berarti selama beberapa hari pengerjaan masker, pasalnya sudah memiliki basic menjahit. Sehingga kemampuan membuat masker wajah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. (kanalkalimantan.com/dew)

 

Reporter : Dew
Editor : Kk

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->