Connect with us

HEADLINE

Postingan Dinilai Bisa Bikin Onar, Ini Keterangan Polisi Terkait ASN Pemko Banjarbaru yang Ditangkap

Diterbitkan

pada

FH ditangkap di tempat kerja setelah menyebarkan kabar bohong. Foto: polres banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Polres Banjarbaru mengamankan FH (46), seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru atas kasus penyebaran hoaks terkait aksi demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Banjarmasin.

Pihak kepolisian mengamankan FH di tempat kerjanya, yakni di kantor Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Banjarbaru, Kamis (15/10/2020) sekitar pukul 11.00 Wita.

Kassubag Humas Polres Banjarbaru Iptu Tajudin Noor menerangkan, FH dengan sengaja menerbitkan kabar yang bisa saja menimbukan keonaran di kalangan masyarakat. Hal itu, sebagaikan yang dimaksud dalam rumusan pasal 14 ayat 1 dan 2 atau pasal 15 UU RI NO 1 TAHUN 1964 tentang Peraturan Hukum Pidana.

“Tim sudah membawa FH ke Polres Banjarbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kita juga mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone milik FH,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Iptu Tajudin, FH mengakui bahwa dirinya secara sadar menuliskan komentarnya tentang aksi demonstrasi Undang-Undang Cipta Kerja yang saat ini sedang berlangsung di Banjarmasin. FH juga berdalih bahwa postingan statusnya di WhatsApp tersebut tidak bermaksud untuk menyingung salah satu instansi.

FH ditangkap di tempat kerja setelah menyebarkan kabar bohong. Foto: polres banjarbaru

“FH mengaku menulis status WA tersebut dengan motif tidak ada maksud untuk menyingung salah satu instansi. Dalam hal ini, FH hanya menyampaikan kegelisahannya terkait situasi politik yang berkembang sekarang ini,” terang Iptu Tajudin.

Kasus ini bermula dari postingan FH melalui status WhatsApp, Kamis (15/10/2020) pagi. Dalam komentar, ia menuliskan bahwa aksi demonstrasi yang berlangsung di Banjarmasin, akan rusuh jika di kawal oleh pihak kepolisian.

“Demo hari ini di bjm akan damai ketika dikawal TNI namun sebaliknya jika POLRI maka akan rusuh,” begitu tulisnya.

Bahkan, dalam postingan itu, FH juga menyebut bahwa dalam aksi massa demonstrasi akan disusupi oleh pihak intel kepolisian, yang membuat terjadinya kerusuhan.

“kpd adek2ku dan kwn2 sekalian yg demo ht ht penyusup dr intel berpakaian almamater krn td tmpk terlihat dr polda ada bbrp intel yg membawa almamater patut d duga ini provokasi yg dilakukan oleh mereka utk rusuh” lanjutan tulisannya yang diunggah dalam status WhatsApps. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->