Connect with us

Kabupaten Banjar

Pesan Berantai Penculikan Anak Juga Menyebar di Banjar

Diterbitkan

pada

Ilustrasi penculikan anak. Foto : ist

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Baru-baru ini grup whatsapp dihebohkan pesan berantai atas dugaan penculikan yang terjadi di Sekolah Dasar (SD). Isu itu muncul pertama kali di media sosial orang tua murid dan tim pendidik SD di Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.

Pesan yang berupa voice note itu pun lantas terus menerus dibagikan masyarakat hingga akhirnya menyebar dan dengan gampangnya dipercaya oleh orang tua murid.

Sementara, bunyi pesan voice note itu direkam dengan suara perempuan yang menyatakan bahwa telah terjadi percobaan penculikan di lingkungan Masjid sekolahan atas seorang murid perempuan bernama SAS kelas 2A dan ADB.

Dikatakan perempuan itu juga jika kejadian terjadi pada jam olahraga, yang kemudian kejadian tersebut akan dilaporkan kepada pengajar yakni Hariyono. Hingga akhirnya peristiwa penculikan tersebut gagal terjadi.

 

 

 

Baca juga :  Bohong Saat Sampaikan SPT Pajak, KS Diserahkan ke Kejari Banjarmasin

Dalam voice note itu juga diungkapkan bahwa, salah seorang murid bernama IF kelas 4C akan dibawa oleh seorang perempuan dengan menggunakan mobil berwarna merah.

Informasi itu akhirnya kian berkembang dengan isu percobaan penculikan terjadi di wilayah Desa Cindai Alus Kabupaten Banjar.

Menanggapi isu tersebut, Kapolres Banjar AKBP M. Ifan Hariyat T, melalui Kasi Humas Polres Banjar Iptu Suwarji menegaskan jika peristiwa tersebut hoax atau tidak benar.

Dengan seksama pihak kepolisian telah melakukan analisa terhadap pesan berantai itu. Didapati fakta bahwa pesan yang disampaikan melalui voice note itu tidak secara spesifik menyebutkan peristiwa terjadi di Desa Cindai Alus.

“Memang suara perempuan dalam voice note itu menyebutkan terjadi percobaan penculikan terhadap anak perempuan, namun tidak secara spesifik menyebutkan di lingkungan sekolah mana terjadi,” ujar Kapolres Banjar AKBP M. Ifan Hariyat T, melalui Kasi Humas Polres Banjar Iptu Suwarji, Rabu (1/2/2023) malam.

Baca juga : Sidang Korupsi Proyek Terminal KM 6, Terdakwa Firman Minta jadi Tahanan Kota

Selanjutnya, personil kepolisian juga telah melakukan koordinasi hingga mengumpulkan keterangan-keterangan dari pihak sekolah.

“Personil kepolsian telah mengumpulkan keterangan dari Kepala SDN Cindai Alus 1, SDN Cindai Alus 2, sampai SD Islamic Bilingual Science, dan SD An-Najjah Cindai Alus,” sebutnya.

Adapun hasil keterangan dari pihak tenaga pendidikan menyatakan tidak ada kemiripan sama seperti pesan yang disebutkan dalam note itu. Seperti nama murid, kelas hingga pengajar yang bernama Hariono tersebut.

Sebagai informasi juga, pesan berantai ini tak hanya berkembang di satu wilayah saja. Namun juga menyebar di beberapa SD Kota Banjarbaru sampai mendekati Kota Banjarmasin.

Bahkan hingga luar pulau pun, didapati informasi jika pesan berantai ini juga menghantui para orang tua murid dan tenaga pendidik.

Baca juga : DPRD Kapuas Kunker ke DPRD Tangsel

“Untuk masyarakat terutama orang tua harap jangan terlebih panik dulu, untuk bisa mewaspadakan kejadian ini. Tentunya dengan lebih selektif menanggapi berita yang beredar dapat meminimalisir kecemasan,”

Hal ini pun akhirnya membuat polisi lebih giat memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu melakukan pengawasan terhadap anak.

“Caranya tidak biarkan anak berhubungan dengan orang yang tidak dikenal, serta peran kita memberikan edukasi agar anak tidak termakan bujuk rayu orang tidak dikenal,” pungkasnya.
(kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->