Advertorial
Perempuan Pendidik Pertama dan Utama dalam Keluarga
BANJARBARU, Perempuan kerap selalu berada di barisan nomor dua, padahal perempuan bisa sukses dalam rumah tangga dan karir. Ada tiga poin penting yang menjadi target perbaikan kualitas hidup, diantaranya kesehatan, pendidikan, dan income.
Hal tersebut terungkap saat seminar LPPKS BKPRMI (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Kota Banjarbaru dengan tema peningkatan kualitas peran perempuan dan kesehatan reproduksi untuk mewujudkan keluarga sakinah di aula Linggangan DPRD Banjarbaru, Selasa (20/3).
Kesehatan yakni di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat, sehingga mampu berkarya maksimal. Sebagai kodrat wanita, ada masanya perempuan mengalami PMS, mengalami penurunan daya tahan, meski tidak semuanya. Selanjutnya, pendidikan, saat ini sudah cukup baik, karena di sekitar banyak terdapat lembaga pendidikan formal dan informal. Meski masih banyak pendidikan di daerah pelosok masih rendah. Keteknikan masih didominasi laki-laki, sementara sektor lain masih kalah selisih. Padahal perempuan adalah pendidik pertama dan utama, khususnya dalam keluarga.
Di sisi income, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan kekayaan alam, namun tingginya angka kemiskinan menunjukkan income rendah.
“Laki-laki juga masih mendominasi income lebih tinggi dari perempuan. Bahkan perbandingannya perempuan hanya 30 persen,†ujar ketua pelaksana seminar Syarifah Solehah Assegaf. Berikanlah kesempatan kepada perempuan dengan porsi lebih untuk membuktikan diri dalam pembangunan.
“Sebab perannya sudah terbukti dengan kesuksesan dalam keluarga. Peran aktif perempuan bisa diawali dari rumah,terutama di dalam pendidikan dan kesehatan keluarga,†katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani berharap semakn terbuka wawasan bahwa peran perempuan tidak hanya terfokus pada pendidikan dan kesehatan keluarga saja. Namun bisa diperluas dengan pemberdayaan pekarangan, peningkatan ketrampilan, penggerak UMKM, sampai membina kualitas akhlak dan budi pekerti anak-anak.
Sementara Ketua DPD BKPRMI Kota Banjarbaru Muhammad Ikhsan mengatakan, di tengah derasnya arus globalisasi dengan segala perkembagan teknologi pemberdayaan perempuan tidak bisa digiatkan oleh pemerintah saja, namun diperlukan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat.
“Karena diperlukan pemikiran, ide, inisiatif, inovasi, dan kepedulian dari semua pihak terkait pemberdayaan perempuan di semua bidang,†katanya.
Pembangunan berawal dari kehidupan keluarga yang kualitasnya ditentukan oleh manusianya.
“Keberhasilan pembangunan keluarga, tidak terlepas dari peran sentral seorangibu dengan tidak mengurangi peranan bapak dalam memimpin keluarga,†pungkasnya. (devi)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Pipa Bocor di Jalan Pramuka, Air Kembali Seret di Banjarmasin Barat dan Selatan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Cek Kehadiran ASN Pemkab HSU di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Kalimantan Selatan1 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Riwayat Singkat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari: 30 Tahun Menuntut Ilmu di Mekkah Madinah
-
Bisnis10 jam yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Jaringan Fredy Pratama, JPU Minta Pembelaan Lian Silas Ditolak