Connect with us

Kesehatan

Penyakit Stroke Bisa Datang Tiba-tiba, Kenali 3 Ciri Ini Sedini Mungkin

Diterbitkan

pada

Dokter spesialis saraf, dr Steven. Foto: ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANAJARMASIN – Walau bukan menjadi penyumbang angka kematian terbanyak, namun, penderita stroke cukup signifikan.

Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan saja pertahunnya tercatat sekiranya ada 1.000 orang penderita stoke.

Dengan demikian perlu kiranya menghindari penyakit saraf ini sedini mungkin dengan mengenali beberapa gejala medisnya.

Spesialis Syaraf Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin, dr Steven mengatakan, ada beberapa hal yang dapat dilihat gejala klinis stroke yang dapat dilihat.

 

 

Baca juga: Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin Gelar Seminar Medis Deteksi Dini Stroke

“Pertama dari dari bibir ketika senyum bisa dilihat miring atau tidak, kedua anggota tubuh ada lemah atau tidak dan terakhir dari bicaranya terganggu atau tidak, tiga hal ini yang perlu kita screening,” ujarnya, Sabtu (10/12/2022).

Penyakit stroke ini merupakan penyakit yang datang tiba-tiba, sehingga perlu penanganan yang cepat, apabila terlihat gejala klinisnya maka sesegara mungkin pasien tersebut dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Kalau penanganan cepat, maka akan menghasilkan angka outcome yang lebih baik, jadi angka kecacatannya pasien akan berkurang. Bahkan, sembuh,” katanya.

Selain gejalanya, perlu diperhatikan pencegahan salah satu penyakit saraf ini menyerang ini, baik yang pernah terkena stoke ataupun belum pernah sama sekali.

“Ada beberapa faktor resiko yang bisa kita obati seperti hipertensi, kolesterol, merokok dan obisitas,” bebernya.

Baca juga: 7 Hari Tak Ditemukan, Pencarian Penumpang Terjun dari KM Niki Sejahtera Dihentikan

Diungkapkannya, kasus stroke ini merupakan penyumbang angka kecacatatan paling tinggi. Sedangkan untuk kematian masih tertinggi dari penyakit jantung.

“Kalau penanganannya baik kepada pasien stroke angka kematian dan kecacatan bisa ditekan, alangkah baiknya setiap rumah sakit punya alat perawatan stroke agar outcome-nya lebih baik,” jelasnya.

Dirinya juga mewanti-wanti di Kalimantan Selatan kasus stroke kian meningkat. Hal ini, bukan tanpa alasan, Kalsel sendiri nomor 1 angka kasus hipertensi se Indonesia.

“Kalsel ini hipertensi nomor 1 se Indonesia, itu kan faktor resiko yang bisa bikin orang kena stroke, maka (hipertensi) perlu ditangani dengan baik,” tuturnya.

Tidak lupa dr Steven memberikan semangat kepada para penyintas penyakit stroke yang ada di Banua.

Baca juga: Terungkap! Pembuang Bayi di Trikora Banjarbaru, Dibuang Setelah 4 Hari Melahirkan

“Yang sudah terkena (stroke) jangan patah semangat, jaga faktor resiko, tetap semangat terus latihan (kecacatan yang dialami),” tuntasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->