Connect with us

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Pemkab HSU Targetkan Rp1,1 Triliun Pendapatan Daerah dalam APBD 2024

Diterbitkan

pada

Sekda HSU Adi Lesmana menyampaikan penjelasan Kepala Daerah atas pengajuan Raperda tentang APBD tahun anggaran 2024, Kamis (5/10/2023). Foto: diskominfohsu

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menargetkan kenaikan pendapatan daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun anggaran 2024 mencapai Rp1,1 triliun.

Hal itu disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) HSU Adi Lesmana dalam rapat paripurna DPRD HSU dengan agenda penjelasan Kepala Daerah atas diajukan Raperda tentang APBD tahun anggaran 2024, Kamis (5/10/2023).

“Dalam Rancangan APBD tahun anggaran 2024 yang telah kami sampaikan, target pendapatan daerah kami estimasikan sebesar Rp1.132.713.987.128,” ungkapnya.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Warga Malintang Dampak Karhutla

Dikatakannya, jika dibandingkan dengan pendapatan daerah dalam APBD murni tahun anggaran 2023, maka terjadi kenaikan pendapatan daerah sebesar Rp141,896 miliar atau naik sekitar 6,94 persen dari tahun sebelumnya.

Kenaikan estimasi target pendapatan daerah terjadi pada kelompok pendapatan yaitu pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mengalami kenaikan estimasi sekitar 2,93 persen.

Dan pada kelompok pendapatan transfer, yang terdiri pendapatan transfer dari pemerintah pusat, dan pendapatan transfer antar daerah, mengalami kenaikan estimasi sekitar 7,52 persen.

Baca juga: Pusing Sampai Pingsan Gegara Kabut Asap, Siti Aminah Bawa Anaknya Periksa Kesehatan

“Dengan kenaikan estimasi pendapatan ini, maka kebijakan umum anggaran akan tetap kita arahkan pada upaya bagaimana meningkatkan pendapatan daerah melalui optimalisasi pengelolaan pendapatan asli daerah sesuai dengan potensi dan kewenangan yang ada berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan tetap mengedepankan pertimbangan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat,” jelas Adi.

“Sedangkan, dalam RAPBD tahun anggaran 2024 ini, belanja daerah kita anggarkan sebesar Rp1.288.852.183.564, jika dibandingkan dengan anggaran blanja tahun 2023, maka terjadi kenaikan sebesar Rp173.537.336.481 atau naik sekitar 15,56 persen,” imbuhnya.

Sementara secara rinci, alokasi belanja dalam RAPBD Tahun Anggaran 2024 untuk belanja operasi dianggarkan sebesar Rp921 miliar lebih. Belanja modal dianggarkan sebesar Rp122 miliar lebih. Belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp13 miliar lebih.
Belanja transfer dianggarkan sebesar Rp232,1 miliar lebih.

Baca juga: Siswa SMA dan SMK ‘Dipaksa’ Kabut Asap Belajar Daring

Lebih lanjut, Adi Lesmana menjelaskan bahwa pembiayaan daerah merupakan transaksi keuangan daerah yang dimaksudkan untuk menutup selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah.

Jika pendapatan daerah lebih kecil dari pada belanja daerah, maka transaksi keuangan akan mengalami defisit, dan harus ditutupi dengan penerimaan daerah.

Sebaliknya, jika pendapatan daerah lebih besar dari pada belanja daerah, maka terjadi transaksi keuangan yang surplus, dan harus digunakan untuk pengeluaran daerah.

Sekda HSU menambahkan bahwa dalam RAPBD Tahun Anggaran 2024, kebijakan pembiayaan daerah diarahkan untuk menutupi defisit anggaran belanja daerah, yang berjumlah Rp156,138 miliar.

“Untuk menutupi defisit anggaran tersebut, digunakan penerimaan pembiayaan daerah yang bersumber dari Silpa dan penerimaan pembiayaan daerah, sebesar Rp270, 34 miliar, dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp114,205 miliar, sehingga diperoleh neto pembiayaan sebesar Rp156.138.196.436. (Kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : dew
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->