Connect with us

Pemkab Banjar

Pemkab Banjar Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut

Diterbitkan

pada

Pemkab Banjar berkomitmen meningkatkan hasil pertanian Foto: rendy

MARTAPURA, Optimis mendukung lumbung pangan dunia tahun 2045, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) bekerjasama dengan TPH Provinsi Kalimantan Selatan gelar kegiatan Ground Breaking optimalisasi pemanfaatan lahan rawa lebak dan pasang surut di Kabupaten Banjar tahun 2018, Kamis (13/8).

Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar Ir H Muhammad Fachry mengatakan, berdasarkan laporan rencana optimalisasi lahan rawa lebak dan pasang surut di Kabupaten Banjar tahun ini mendapat optimalisasi lahan rawa lebak seluas 500 hektare dan optimalisasi lahan rawa pasang surut seluas 200 hektare.

“Untuk optimalisasi lahan rawa lebak ini dilaksanakan di folder Pesayangan seluas 500 hektare yang meliputi 3 Kecamatan dan 7 desa, seperti diantaranya Desa Pesayangan, Kelurahan Pesayangan, Desa pekauman ulu, Pekauman Dalam, Keramat Baru, dan Desa Teluk Selong,” paparnya.

Sementara itu untuk optimalisasi lahan surut seluas 200 hektare dilaksanakan di Kecamatan Aluh-Aluh di Desa Tanipah dan Desa Pemurus dan Kecamatan Beruntung Baru di Desa Babirik.

“Untuk mendukung kegiatan ini dari Kementrian Pertanian disamping menggelontorkan dana yang ditransfer kekelompok tani juga mengalokasikan lima unit Excavators besar, yang mana semua Excavatorsnya sudah berada di Desa-Desa di lokasi,” ujarnya.

Ditambahkan Fachry, adapun alokasi dana yang diberikan untuk optimalisasi lahan di Kabupaten Banjar jauh lebih sedikit dibandingkan dengan didaerah Karito Kuala padahal kegiatannya sama yaitu hanya seperempat.

Sementara itu menurut Bupati Banjar H Khalilurrahman,  adapun acara pada hari ini mempunyai arti dan nilai yang sangat penting dalam upaya pemerintah Kabupaten Banjar untuk meningkatkan produksi hasil pertanian melalui program dari kementrian pertanian dengan pengoptimalan lahan rawa yang dikerjakan oleh dinas TPH Kabupten Banjar yang bekerjasama dengan TPH Provinsi Kalimantan Selatan.

“Saya selaku Bupati Banjar sangat mendukung sepenuhnya kegiatan ini guna tetap mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Selatan yang terkenal dengan sebutan kindai limpuar,” ujarnya.

Ditambahkan orang nomor satu di Kabupaten Banjar tersebutsebagai mana diketahui kegiatan optimalisasi lahan adalah upaya untuk meningkatkan indeks pertanaman atau suatu lahan pertanian seperti lahan tidur menjadi lahan produktif yang mana dapat mengolah satu kali panen menjadi dua kali dalam setahun.

“Semoga kegiatan ini dapat merangsang kembali semangat petani untuk bercocok tanam kembali dilahan rawa dan diharapkan kometmen dari para usaha tani padi dalam mendukung program pemerintah,” sahut Khalilurrahman.

Dia juga mengharapkan agar warga serta masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga dan merawat hasil dari kegiatan optimalisasi lahan yang dilaksanakan baik itu berupa saluran air, pintu air agar budidaya padi tidak terhambat dan tidak mendalami kendala lagi di kemudian hari.

“Saya juga meminta kepada Dinas THP dan Dinas PUPR Kabupaten Banjar untuk berkordinasi dan bersinergi dalam melaksanakan pembangunan proyek simberdaya air sehingga manfaatnya bisa maksimal dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (rendy)

Reporter: rENDY
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->