Connect with us

HEADLINE

Pemilih Perempuan ‘Pegang Kunci’ di Pilkada Kalsel, Akademisi ULM: Paslon Harus Responsif Gender!

Diterbitkan

pada

Seorang ibu sambil menggendong bayinya menunjukkan jarinya usai mencoblos dalam pemilu. Foto Reuters/Sigit Pamungkas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Perempuan akan menjadi kunci kemenangan bagi para pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung di pemilihan gubernur maupun bupati/wali kota. Data KPU Kalsel mengungkap, jumlah pemilih perempuan di Pilkada 2020 lebih didominasi perempuan. Lalu, apa strategi para paslon?

Dari data yang disampaikan KPU saat launcing daftar pemilih sementara (DPS) beberapa waktu lalu, perbandingkan jumlah pemilih laki-laki dan perempuan, masih lebih besar pemilih perempuan. Total ada sebanyak 1.392.357 pemilih laki-laki dan 1.395.267 pemilih perempuan yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalsel.

Sementara itu, berdasarkan sebarannya, pemilih perempuan juga mononjol di lebih dari separuh jumlah kabupaten/kota. Seperti halnya di Kota Banjarmasin, jumlah pemilih laki-laki sebanyak 219.002 orang, sedangkan pemilih perempuan sebanyak 228.610 orang.

Pun demikian di Kota Banjarbaru. Jumlah pemilih laki-laki sebanyak 81.267 orang, sedangkan pemilih perempuan 85.772 orang. Di Balangan, pemilih laki-laki 45.595, perempuan 45.746 orang. Di Tabalong pun sama, jumlah pemilih laki-laki sebanyak 82.867 orang, sedangkan perempuan 83.785 pemilih.

Di Hulu Sungai Tengah (HST), pemilih laki-laki 92.093 orang, sedangkan perempuan 93.189 pemilih, di Hulu Sungai Selatan (HSS) pemilih laki-laki 82.703 orang, perempuan 83.556 orang, dan di Kabupaten Tapin, jumlah pemilih laki-laki 65.524 orang, perempuan 66.658 orang. (Daftar persentase jumlah pemilih berdasar gender, lihat di grafis, red).

Infografis: kanalkalimantan/yuda

Lalu bagaimana jurus memenangkan pemilih perempuan di Pilkada Kalsel?
Dosen prodi sosiologi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Varinia Pura Damaiyanti, kepada Kanalkalimantan.com, pada Rabu (16/9/2020) pagi mengatakan, agar visi maupun misi kepala daerah tidak memihak kepada satu elemen di masyarakat.

“Sehingga bukan dikatakan ‘pro terhadap kaum wanita’, melainkan saya lebih bersepakat jika visi dan atau misi kepala daerah adalah visi misi yang ‘responsif gender’. Hal ini saya rasa penting untuk di-visi-kan oleh seorang kepala daerah, karena pengarusutamaan gender di masa sekarang sudah menjadi hal yang tidak bisa ditinggalkan khususnya dalam hal pembangunan,” kata Varinia.

Ditambahkan Arin -sapaan akrabnya, visi misi yang responsif gender tersebut tidak serta-merta dikaitkan secara langsung dengan perbandingan pemilih antara laki-laki dan perempuan. Karena dalam hal ini, pada prinsip keadilan gender, tidak memandang jumlah pemilih mana yang besar atau kecil, banyak atau sedikit.

Dosen prodi sosiologi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Varinia Pura Damaiyanti Foto: ist

“Tetapi visi misi responsif gender yang dapat merangkul semua pihak dan menunjang pembangunan di daerah. Jadi misalnya sekalipun di Kalsel angka pemilih perempuan jauh lebih sedikit daripada laki-laki, visi misi seorang kepala daerah tetap harus responsif gender,” imbuh dosen jurusan Administrasi Publik FISIP ULM ini.

Ditanya soal jumlah pemilih wanita di Kota Banjarmasin yang lebih banyak dari pemilih pria, Arin menyebut bahwa penting visi misi seorang bakal pasangan calon Wali Kota Banjarmasin yang responsif gender. Terlebih dalam Sustainable Development Goals (SDGs) juga mencantumkan hal tersebut.

Disamping itu, Arin menambahkan, di Pilkada Banjarmasin yang memiliki bakal calon kepala daerah dari kalangan wanita, tentunya diharapkan memiliki visi misi yang responsif gender tersebut. Walaupun kepemimpinan yang berperspektif gender pada dasarnya tidak memandang siapa pemimpin tersebut, baik itu pemimpin laki-laki ataupun pemimpin perempuan tetaplah ia harus memiliki kepemimpinan yang berperspektif gender.

“Jadi saya tekankan sekali lagi, bukan visi misi yang pro terhadap kaum wanita. Melainkan visi misi yang responsif gender, yang diperlukan untuk membangun banua kita,” pungkas Arin. (Kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter: Fikri
Editor: Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->