Connect with us

Sejarah

Pelayaran Armada Dagang Belanda Menuju Timur, Temukan Pulau Rempah Nusantara (2-Habis)

Diterbitkan

pada

Ilustrasi saat Cornelis de Houtman tiba di Banten dan disambut Kesultanan Banten. Foto: The Dutch Golden Age

KANALKALIMANTAN.COM, INDONESIA – Cornelis de Houtman penjelajah Belanda ini nekat membawa armada dagangnya mengarungi lautan demi menemukan pulau ‘surga’ yang memiliki rempah-rempah tak terhingga. 27 Juni 1596, hari ini 424 tahun lalu, ia berhasil tiba di Banten. Disambut dengan penuh kepercayaan oleh masyarakat kala itu.

Namun jauh sebelum ia tiba di Banten, pelayaran armada Cornelis bukanlah sebuah pelayaran yang mudah. Pada 1594, Cornelis de Houtman bersatu dengan seluruh pedagang Belanda dan membentuk Compagnie van verre te Amsterdam (perusahaan jarak jauh) yang berpusat di Amsterdam.

Perserikatan dagang baru ini dibentuk untuk menemukan kepulauan yang menghasilkan rempah-rempah. Hingga pada 2 April 1595, Cornelis de Houtman ditunjuk agar segera angkat sauh dan mulai berlayar pada 2 April 1595.

Diiringi oleh empat kapal, Amsterdam, Hollandia, Mauritius, dan Duyfken, Conelis de Houtman memulai penjelajahannya menuju sisi Timur dunia. Nahas, karena tipisnya stok makanan, banyak kru kapal yang tewas karena menderita penyakit sariawan. Tak jarang, konflik internal antara kapten kapal dan kru juga jadi masalah tersendiri. Pengaruh iklim tropis yang berbeda dengan cuaca di Belanda, juga membuat banyak kru dari keempat kapal tersebut berguguran satu demi satu.

Pada 27 Juni 1596, rombongan armada Cornelis de Houtman akhirnya tiba di pulau Banten. Namun sayang, karena perangai buruk seperti keluar masuk kota seenaknya, banyak dari mereka yang ditangkap oleh petugas keamanan kesultanan Banten.

Akibatnya pun sungguh fatal. Para pedagang asing asal Belanda, termasuk Frederick de Houtman yang merupakan kakak Cornelis, dijebloskan ke dalam penjara. Alhasil, dirinya pun harus mengeluarkan denda berupa uang untuk membebaskan sang kakak. Tingkah polah mereka pun harus dibayar mahal pada saat itu.

Dibantu oleh Portugis Kesultanan Banten kala itu berhasil mengusir Cornelis de Houtman kembali ke negaranya Belanda.

Sejarah mencatat, Cornelis de Houtman memang tidak berhasil menemukan rempah-rempa. Namun dirinyalah yang nantinya membuka jalan bagi pelaut-pelaut Belanda lain untuk datang kembal ke tanah Nusantara. Bukan sebagai pedagang, melainkan berubah menjadi penjajah yang kelak mendirikan kolonialisme di Indonesia selama ratusan tahun lamanya. (kanalkalimantan.com/andy)

Reporter : andy
Editor : cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->