Kriminal Tala
Pelarian 166 Km Khairullah Sebelum Tewas Tertembus Peluru Polisi
KANDANGAN, Perjalanan kabur Khairullah, tersangka kasus pencurian sapi dan penembakan anggota polisi, harus berakhir di Desa Telaga Sili sili, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu (11/9) pagi. Sejak dikepung petugas gabungan saat lari ke kebun karet di Desa Batu Tungku, Pelaihari, Tanah Laut (Tala), Sabtu (7/9) lalu, ia telah menempuh pelarian sejauh kurang lebih 166 km. Angka tersebut merupakan jarak antara Kabupaten Tala menuju HSS.
Disebut sebelumnya, Khairullah telah mengalami luka tembak saat bentrok pertama di Pelaihari. Maka bisa berpindah lintas kabupaten, berarti pecatan anggota Denzipur TNI ini memiliki fisik cukup prima. Meski tentunya perjalanan itu tak dilakukan dengan jalan kaki, tapi dengan kondisi luka tembak tetap saja memiliki ketangguhan fisik.
Tapi, pelarian panjang sejauh sekitar 166 km Khairullah tersebut akhirnya mengantarnya ke kantong mayat. Saat baku tembak di desa Telaga Sili sili, ia pun akhirnya tewas oleh peluru polisi.
Dari laporan di TKP saat penggerebekan, tersangka memang sudah siap untuk ‘habis-habisan’ melawan polisi. Hal ini terlihat dari sejumlah senjata dan amunisi yang diamankan di lokasi penyergapan. Polisi menemukan sejumlah barang bukti di TKP meliputi: 1 pucuk senjata api laras panjang rakitan, 5 butir selonsong amunisi kaliber 5,56, dan 1 butir selongsong amunisi kaliber 5,56 yang masih terpasang pada kamar peluru senjata api rakitan laras panjang
Juga ditemukan sebuah dompet warna biru lis putih berisi 5 butir selongsong amunisi kaliber 5,56, sebanyak 3 butir selongsong amunisi kaliber 9 mili, dan 2 butir selongsong amunisi kaliber 38, serta – 4 butir amunisi aktif kaliber 38. Tak hanya senpi juga ditemukan pula 5 buah senjata tajam.
Belum diketahui, dari mana Khairullah mendapatkan 1 senjata laras panjang tersebut. Karena pada penggerebekan pertama di Kabupaten Tanahlaut, satu senjata laras panjang miliknya ditinggalkan dalam mobil Innova. Sedangkan senjata laras pendek berupa pistol, tetap dibawa kabur masuk ke hutan karet untuk lolos penyergapan polisi.
Pihak Polda Kalsel, hingga saat ini belum secara resmi merilis proses penangkapan pelaku Khairullah. Namun dipastikan bahwa jasad yang dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin adalah benar yang bersangkutan.
Tak lama kemudian, jasad Khairullah langsung dimasukkan ke ruang jenazah untuk keperluan visum. Berselang kemudian, Kasubnit Jatanras Polda Kalsel AKBP Afebrianto tiba di kamar jenazah untuk memastikan bahwa benar Khairullah yang merupakan buronan selama lima hari terakhir.
Usai melihat jasad Khairullah, AKBP Afebrianto lantas meninggalkan para wartawan yang hendak mengkonfirmasi dan menolak untuk memberikan keterangan.
Sebagai bekas anggota TNI yang pernah bertugas di satuan Zeni Tempur (Zipur), tersangka diduga memahami survival hingga teknik penyamaran di hutan. Itulah sebabnya, perburuan pelaku tersebut tidak mudah.
AKBP Sentot Adi mengatakan, tersangka Khairullah sebelum berhenti menjadi anggota TNI terakhir bertugas di satuan Zeni Tempur (Zipur). “Dari informasi, tersangka yang sementara kami kejar ini adalah bekas anggota TNI, pecatan Zipur, catam (calon tamtama),†ujar Sentot Adi, Minggu (8/9) lalu.
Hal ini juga dibenarkan Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifai. Ia mengatakan pelaku saat ini masih DPO. “Kita akan buru terus karena dia sadis hingga melukai anggota di lapangan. Identitasnya berinisial K, terakhir bertugas di satuan Zeni Tempur (Zipur),†terangnya. (fikri, rico)
Baca Juga: Novianti, Bocah Tertembak Saat Penyergapan Pencuri Sapi Meninggal
Baca Juga: Peluru Bersarang di Dada Kanan, Operasi Pengangkatan proyektil Makan Waktu 3 Jam
Baca Juga: Merasa Terendus, Penembak Polisi di Tala Jadikan Penumpang Mobil Sebagai ‘Perisai Hidup’?
Baca Juga: Pelaku Pencuri Sapi yang Baku Tembak dengan Polisi Ternyata Mantan TNI
Editor : Chell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
BREAKING NEWS: Maling Motor Tergeletak di Pinggir Jalan Trikora
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terduga Maling Sepeda Motor Diringkus Warga di Jalan Trikora
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Hujan-hujanan, Bocah di Banjarbaru Meninggal Dunia di Selokan Sempit Depan Rumah
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nyawa Lelaki di Banjarmasin Berakhir dalam Lilitan Ayunan Hammock
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Hilang Saat Tambat Kapal di Alur Sungai Barito
-
LIPSUS BANJARBARU1 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024