Connect with us

Kanal

Pedagang Pelampung Mainan ‘Banjir’ Rezeki di Tengah Banjir di Kota Amuntai

Diterbitkan

pada

Pedagang pelampung menuai untung saat Amuntai dilanda Banjir Foto : dew

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Di tengah musibah banjir, menjadi berkah tersendiri bagi sekelompok pedagang di Kota Amuntai, HuluSungai Utara (HSU). Mulai pedagang pentol (bakso) keliling, sampai dengan pedagang pelampung.

Seperti salah seorang pedagang pelampung mainan, Sudarmono. Ia mengaku tuai banyak rezeki ketika banjir melanda kota Amuntai. Khususnya ketika air sampai meluap dan membanjiri ruas jalan protokol kota, secara otomatis bakal dimanfaatkan anak-anak untuk bermain.

Di waktu inilah, Sudarmono selalu mendapatkan kesempatan rezeki lebih di tengah kesehariannya menjual mainan. Bahkan, dimomen banjir puluhan pelampung mainan miliknya laris manis.

Harga pelampung yang di jual pun bervariasi mulai dari Rp 25ribu samapai dengan harga Rp 55ribu dengan berbagai jenis dan warna. Mulai pelampung rompi dan pelampung bebek yang banyak diminati anak-anak. ” Alhamdulillah…hari ini laku banyak, ada lima lusin lebih pelampung laku,” ucap Sudarmono kepada kanalkalimantan.com, Rabu (12/2/2020) saat menggelar dagangannya di depan Kantor Bupati HSU.

Sudarmono pria 40 tahun-an ini menyebut, meski keseharian berjual mainan anak ke pasar-pasar dan acara-acara tertentu seperti di tempat perkawinan terbilang cukup, namun di waktu banjir dagangannya selalu laku berkali kali lipat.  Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) khususnya kota Amuntai, menjadi ladang rejeki bagi Sudarmono dan para pedagang lainnya, mereka biasanya menggelar dagangannya disekitar jalan protokol kota Amuntai yang kini digenangi air.

Sebagaimana diketahui, sejak Sabtu (8/2/2020) kemarin, wilayah HSU kembali mendapat banjir kiriman, akibat curah hujan yang tinggi dihulu sungai sehingga meluapnya sungai Tabalong dan sungai Balangan yang bermuara di kota Amuntai (kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : Dew
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->