Kabupaten Kotabaru
Pagar TK Pembina Kotabaru Ambruk, Anak dan Orangtua Diminta Hati-hati
KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Pagar sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina di jalan Brigjen H Hasan Basri, Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Minggu (24/7/2022) sekitar pukul 18.00 Wita, ambruk tiba-tiba.
Penjaga sekolah yang mendapati pagar ambruk ketika melintas di sampingnya, ia secara tiba-tiba dikejutkan dengan ambruknya beton pagar yang jatuh ke sungai, tepat berada di sebelah bangunan.
“Saya tentu kaget saat itu, ketika melintas di samping bangunan pagar tiba-tiba saja terdengar bunyi yang akhirnya merobohkan pagar,” ungkap Suryani, kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (26/7/2022).
Dijelaskannya, memang diakuinya beberapa waktu sebelumnya sudah terjadi keretakan pada beberapa titik bangunan pagar. Hanya saja untuk penyebabnya ia sama sekali tidak mengetahui secara pasti.
Baca juga : Bupati Tanbu Sampaikan RDTR Kawasan Perkotaan Simpang Empat-Batulicin
“Memang sudah ada retak, namun saya tidak menyangka bakalan ambruk begini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah TK Pembina, Fatimah menjelaskan, dengan kejadian tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan kepala sekolah yang kebetulan masih berada di luar daerah untuk mengikuti pelatihan.
“Senin kami sudah membuat surat kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru melaporkan ada kejadian ambruknya pagar sekolah, dan tentu berharap ada perhatian untuk bisa memperbaiki pagar yang hancur tersebut,” tutur Fatimah.
Dikatakannya lebih jauh, pembangunan pagar tersebut dilakukan di tahun 2017 lalu dan karena posisinya tepat bersebelahan dengan aliran sungai. Kemungkinan besar tanah penahannya terkikis oleh aliran sungai, ditambah kawasan itu beberapa kali terkena dampak banjir apabila hujan turun dalam intensitas tinggi.
Baca juga : Tim Voli Putri Kotabaru Raih Medali Perak Popda 2022
“Tentu kami mengimbau kepada seluruh peserta didik dan para orang tua yang menjaga anak mereka di kawasan sekolah agar bisa bersama-sama memperhatikan dalam waktu bermainnya.
Mengingat jumlah siswa kami sekarang mencapai 100 orang dengan hanya memiliki tenaga pengajar berjumlah 13 orang saja tentu menjadi perhatian bersama,” jelasnya.
Ia berharap pihak terkait dapat segera memperbaiki pagar yang ambruk tersebut sehingga keamanan peserta didik di sekolah dapat terjaga dengan baik.
“Sekali lagi kami berharap agar bangunan tersebut segera di perbaiki dan mau tidak mau untuk sekarang area bermain anak dibatasi dan mereka hanya boleh bermain di kawasan aula sekolah saja agar lebih aman,” imbuhnya.
Sekadar diketahui bersama, panjang pagar yang bersebelahan dengan sungai tersebut sekitar 40 meter, dan yang mengalami kerusakan sangat parah sekitar 28 meter. (Kanalkalimantan.com/muhammad)
Reporter : muhammad
Editor : kk
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Fatin Shidqia Hantar Warga Ibu Kota Rayakan Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pergi Memancing Sejak Pagi, Suryani ‘Pulang’ dari Pinggir Danau Bekas Galian C
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Ini Dugaan Penyebab Kematian Lelaki di Pinggir Danau Jalan Batu Besi
-
HEADLINE18 jam yang lalu
BREAKING NEWS: Maling Motor Tergeletak di Pinggir Jalan Trikora
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Temuan Lelaki Tergeletak di Pinggir Danau Jalan Batu Besi Landasan Ulin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Hujan-hujanan, Bocah di Banjarbaru Meninggal Dunia di Selokan Sempit Depan Rumah