Kesehatan
PAFI Buru: Penggerak Utama Edukasi Kesehatan di Masyarakat
KANALKALIMANTAN.COM,- Kabupaten Buru merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Maluku yang terletak di pulau Buru. Ibu kota dari kabupaten Buru ini berada di Namlea. Berpenduduk kurang lebih sebanyak 141.361 jiwa.
Karena wilayahnya berupa pulau, bentangan alam di kabupaten Buru meliputi kawasan pantai, dataran rendah dan didominasi oleh pegunungan. Potensi daerah yang dapat dikembangkan di kabupaten Buru antara lain sektor wisata, pertanian, dan perkebunan.
Meskipun memiliki kekayaan alam yang melimpah, akan tetapi Kabupaten Buru juga menghadapi tantangan terutama dalam bidang kesehatan. Untuk itu Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Buru (pafiburu.org) muncul sebagai penggerak utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan melalui berbagai langkah seperti edukasi langsung kepada masyarakat.
Mengapa Edukasi Kesehatan Penting?
Era modernisasi membuka banyak sekali akses terhadap berbagai informasi termasuk soal kesehatan. Namun, masih banyak masyarakat yang kurang mendapatkan edukasi terutama di daerah-daerah terpencil seperti Buru. Hal ini kadang menyebabkan berbagai masalah seperti berkembangnya makanan tidak sehat, penggunaan obat yang tidak tepat, kesalahan dosis, hingga maraknya obat palsu yang beredar di pasaran.
Kesadaran akan pentingnya pemahaman tentang kesehatan menjadi sangat penting. Untuk itulah pemerintah daerah dan organisasi terkait termasuk PAFI Kabupaten Buru memiliki tanggung jawab yang besar untuk terus memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat luas.
Program-program edukasi yang dijalankan oleh PAFI Kabupaten Buru tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas anggotanya. Namun juga menjadikan masyarakat sebagai prioritas utama dalam upaya meningkatkan kesehatan di wilayah Buru.
Inisiatif Edukasi Kesehatan PAFI Buru
PAFI Kabupaten Buru telah melaksanakan berbagai inisiatif dalam rangka memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Beberapa di antaranya adalah:
Sosialisasi Penggunaan Obat yang Benar
Salah satu program unggulan PAFI Buru adalah sosialisasi tentang penggunaan obat yang tepat. Edukasi ini mencakup cara membaca resep dokter, pentingnya mematuhi dosis yang dianjurkan, serta waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat.
Program ini bertujuan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya penggunaan obat yang benar. Karena penggunaan obat-obatan sesuai standar akan mencegah terjadinya resistensi obat dan efek samping yang ditimbulkan.
Penyuluhan tentang Obat Palsu
PAFI Buru aktif memberikan edukasi mengenai bahaya obat palsu yang masih banyak beredar di wilayah-wilayah terpencil. Masyarakat diajarkan cara mengenali ciri-ciri obat asli dan cara membeli obat yang aman, baik di apotek maupun fasilitas kesehatan lainnya.
Kampanye Kesehatan di Sekolah dan Desa
Tidak hanya berfokus pada kota, PAFI Buru secara berkala mengadakan kampanye kesehatan di sekolah-sekolah dan desa-desa. Mereka memberikan penyuluhan kepada siswa dan warga desa mengenai kebersihan, pentingnya vaksinasi, serta cara menjaga kesehatan sehari-hari. Program ini efektif untuk menjangkau generasi muda dan masyarakat pedesaan yang sulit mendapatkan akses informasi kesehatan.
Konsultasi Kesehatan Gratis
PAFI Buru aktif menyelenggarakan acara konsultasi kesehatan gratis yang melibatkan apoteker dan tenaga kesehatan lainnya. Melalui program ini, masyarakat bisa berkonsultasi langsung tentang masalah kesehatan yang mereka alami. Langkah ini menjadi sarana yang efektif untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dengan masyarakat.
Kontribusi PAFI Buru Membangun Masa Depan Kesehatan Masyarakat
Upaya PAFI Buru dalam menggerakkan edukasi kesehatan masyarakat tidak berhenti di sini. Namun terus merancang program-program baru yang menargetkan seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya adalah peningkatan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Buru dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam kesehatan publik.
PAFI juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas tenaga farmasi di Buru melalui pelatihan dan sertifikasi. Dengan meningkatnya kompetensi para ahli farmasi, mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, tidak hanya di apotek, tetapi juga dalam program-program edukasi masyarakat.(Kanalkalimantan.com/kk)
Editor: kk
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Waspada! Puncak Hujan di Kalsel Diprediksi Desember-Januari
-
Dinas PUPRP Kab Banjar2 hari yang lalu
Kadis PUPRP Banjar Ikuti Ekspose Akhir Rencana Detail Tata Ruang
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Tujuh PKBM di Banjarbaru Atasi Persoalan Anak Tidak Sekolah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pajak dan Retribusi Daerah Banjarbaru Sentuh Angka Rp188,8 Miliar
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Diseminasi Audit Kasus Stunting 2 Kabupaten Banjar Sasar Enam Kecamatan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
ATCS Tugu Adipura Banjarbaru Operasional, Dua U-Turn A Yani Ditutup