PUPR PROV KALSEL
Optimalkan DAK Sanitasi Berbasis Masyarakat, Dinas PUPR Kalsel Gelar Sosialisasi
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel melakukan sosialisasi terkait mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Workshop Sanitasi Berbasis Masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Sosialisasi dan Workshop Sanitasi Berbasis Masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2023 itu berlangsung 24 – 26 Juli 2023 di Banjarbaru.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan sambutan tertulis Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan yang dibacakan Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kalsel, Ryan Tirta Nugraha.
Menurut dia, DAK merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Baca juga: Sidang Korupsi Bendungan Tapin, Utang Rp150 Juta Dibayar Rp350 Juta, Mobil Saksi Disita Penyidik
“Dalam implementasi pelaksanaan DAK sanitasi di lapangan masih diperlukan pemahaman, pelaksanaan yang aplikatif berdasar pada standar dan syarat teknis yang berlaku,” kata Ryan, Senin (24/7/2023).
Dia menuturkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas PUPR berupaya memfasilitasi persiapan dan pengelolaan DAK infrastruktur bidang sanitasi yang bertujuan untuk dijadikan sebagai pedoman bagi pemerintah kabupaten/kota, dari pelaksana lapangan pada setiap proses tahapan pembangunan mulai dari tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan.

Baca juga: Patah Kaki Ditabrak Mobil Oknum Polisi, Lelaki Tua di Banjarmasin Tak Kuasa Berdiri
“Dalam pelaksanaan pembangunan sanitasi dibutuhkan adanya program yang dapat meningkatkan daya ungkit terhadap capaian pembangunan sanitasi, salah satu program yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk akselerasi pembangunan sanitasi adalah melalui program sanitasi berbasis masyarakat atau sanimas,” ucap dia.
Lebih jauh dia mengatakan, melalui sosialisasi dan workshop ini harapannya, kabupaten/kota dapat melaksanakan dan memanfaatkan semaksimal mungkin untuk pengembangan dan pembangunan sanitasi yang berkelanjutan di daerah.
“Sehingga dari kriteria itu bisa dapat dilengkapi, mengingat sekarang pengusulan dana DAK sangat ketat oleh pemerintah pusat, sehingga jangan sampai kehilangan momen tersebut,” ungkap dia.
Baca juga: Titik Api Muncul, Polres Banjar Minta Warga Cegah Karhutla
Dia juga berharap, melalui kegiatan ini dapat dipahami bahwa DAK tidak hanya menggunakan dana pemerintah, namun bisa mengelola dana melalui CSR atau dana lainnya selain pemerintahan.
“Kita berharap dengan ini dapat mengubah kebiasaan buang air besar ke sungai dan menyiapkan berupa tangki septik seperti gorong-gorong agar tidak mencemari lingkungan,” pungkas dia. (Kanalkalimantan.com/MCKalsel/kk)
Reporter: kk
Editor: Dhani
-
HEADLINE1 hari yang laluFenomena Motor Brebet di Banjarmasin: Banyak Masuk Bengkel, Pertamax Malah Kosong
-
HEADLINE3 hari yang laluMotor Ngadat Gegara Pertalite, Bengkel di Banjarbaru ‘Rawat Inap’ 15 Unit Sehari
-
DPRD BANJARBARU20 jam yang laluPertalite Disebut Biang Masalah, Begini Respon Wakil Rakyat Banjarbaru
-
Kota Banjarmasin21 jam yang laluMembentuk Profesionalitas dan Integritas Pegawai Yayasan Al Umm Banjarmasin Gelar P3B
-
Kota Banjarbaru2 hari yang laluDriver Ojol Kena Dampak Brebet Diduga Usai Isi Pertalite, Hingga Beralih ke Pertamax
-
HEADLINE2 hari yang laluTiga Meninggal Dunia Korban Kebakaran di Kampung Gadang Banjarmasin



