Connect with us

Kota Banjarbaru

Olahan Tangan Kreatif Disabilitas di Expo Koperasi dan UMKM 2025 

Diterbitkan

pada

Produk olahan kue serabi dari tangan-tangan disabilitas di LPK Marlina Kota Banjarbaru tampil dalam gelaran Expo Koperasi dan UMKM 2025 di Lapangan dr Murdjani. Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Produk tata boga dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dari Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan hadir dalam gelaran Expo Koperasi dan UMKM 2025 di lapangan dr Murdjani Banjarbaru.

Menariknya produk olahan kue yang tampil di stand LPK Marlina hadir dari tangan-tangan penyandang disabilitas yang dipamerkan dalam Expo Koperasi dan UMKM 2025 yang berlangsung hingga 16 September mendatang.

Sejak pameran resmi dibuka pada Kamis (11/9/2025) sore, perempuan disabilitas tuna rungu mempromosikan hasil olahan kue beragam dan dibuat langsung di stand tersebut.

Eka, pendamping sekaligus alumni LPK Marlina menjelaskan dalam acara kali ini LPK Marlina mempromosikan produk tata boga dari pekerja umum dan pekerja disabilitas.

Baca juga: Bupati Balangan Raih Penghargaan Kepala Daerah Peduli Layanan Publik dan Keterbukaan Informasi 2025 dari Kompas TV

“Mbak Mita ini namanya, lulusan dari Panti Iskaya Banaran 2022, kemudian pada tahun 2023 mengikuti magang di LPK Marlina sampai sekarang bekerja di LPK Marlina,” ujar Eka saat diwawancarai Kanalkalimantan.com.

Program magang yang dilakukan selama tiga bulan, bahkan ada yang sampai enam bulan begitu mereka lulusan sejak dari nol dibekali pembelajaran tata boga.

Produk tata boga dari tangan disabilitas kerap dijual secara online yang diberi nama Dapur Acil Wadai, mulai dari olahan kue dan masakan.

Baca juga: Angkasa Pura Serahkan Bantuan CSR Tekan Stunting ke Pemko Banjarbaru

“Anak-anak disabilitas di sana ada bertiga, jadi ada yang baru masuk, ada yang cowok, ada dua yang sudah lama kerja di sini. Ada yang masak, kue. Dari magang itu semuanya diajarin, masak dari nol, bikin kue, semuanya diajarin dari nol,” sebutnya.

Produk olahan kue Expo Koperasi dan UMKM 2025 langsung dibuat berbagai macam kue seperti brownies kukus, cake pisang, berbagai macam roti, hingga menu harian ada serabi kuah inca (gula merah).

“Yang dibikin anak-anak disabilitas setiap harinya bisa bisa dibagikan ke stand-stand untuk peserta kunjungan secara gratis. Jadi selama expo ini peserta atau pengunjung stand ini dibagikan gratis,” tutup Eka.

Baca juga: Perkuat Sinergi Kepemudaan, Pemprov Kalsel Dorong Pemuda Jadi Motor Pembangunan Daerah

Kepala Diskopumnaker Kota Banjarbaru, Sartono. Foto: wanda

Sementara Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumnaker) Kota Banjarbaru, Sartono menyebutkan, ada 150 UMKM, 14 koperasi dan 20 instansi yang terlibat dalam Expo Koperasi dan UMKM 2025.

“Tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan produk UMKM agar lebih dikenal masyarakat. Harapannya dapat memperluas pasar produk UMKM di Kota Banjarbaru,” ujar Sartono. Kali pertama expo ini diselenggarakan dengan menampilkan promosi berbagai macam produk
mulai dari kuliner nusantara, kuliner khas Banjar, kearifan lokal, produk pertanian, produk perikanan, hingga produk kerajinan kriya.

“Ini baru pertama kita laksanakan sesuai dengan komitmen Wali Kota untuk memajukan UMKM di Kota Banjarbaru, untuk memberikan fasilitasi terutama untuk promosi. Kalau fasilitasi yang lain sudah ada, fasilitasi halal, fasilitasi Haki, dan fasilitasi perizinan lainnya,” sebutnya.

Baca juga: Jaringan Narkoba Fredy Pratama Masih Operasi, 101 Kg Sabu Dimusnahkan Polda Kalsel


Pemerintah memfasilitasi sarana promosi dan penjualan pemasaran bagi UMKM sekaligus mempertemukan antara UMKM dengan stakeholder seperti dari instansi yang mengeluarkan perizinan.

“Contohnya dari BPPOM, kemudian dari perbankan sebagai penyalur kredit usaha rakyat, terutama permodalan bagi koperasi dan UMKM,” tambahnya.

Pertumbuhan UMKM di Kota Banjarbaru setiap tahun terus bertambah, dengan rata-rata setiap tahun hampir 3.000 UMKM yang bertumbuh.

“Setiap tahun hampir 2.500 sampai 3.000 pertumbuhan UMKM. Ada di bidang kuliner, khususnya kafe, kemudian ada beberapa UMKM untuk kerajinan,” tutup Sartono. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca