WARGA +62
‘Nimbrung’ Keluhan Emak-emak, Aktivis Mahasiswa Ini Malah Ngadu Air Bersih ke Raja Banjar
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Curhat emak-emak soal air bersih PTAM Intan Banjar yang kadung viral, belakangan memantik aktivitas mahasiswa di Banua yang malah terkesan ‘ingin’ numpang tenar.
Menyusul keluhan emak-emak di Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, soal distribusi seret air yang sedianya disediakan PTAM Intan Banjar, tiba-tiba seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalsel ikut ‘nimbrung’ memberi masukan dan kritik.
Anehnya, kritikan dan masukan itu diduga salah alamat, dari salah satu video yang diunggah ke media sosial instagram, Nurdin Ardalepa SPsi seorang aktivis HMI Kalsel malah menyampaikan surat terbuka kepada anggota DPR RI Pangeran H Khairul Saleh -Raja Kesultanan Banjar-.
Di dalam surat terbuka melalui Instagram itu, Nurdin mempertanyakan dimana sosok Pangeran Khairul Saleh atas segala permasalahan-permasalahan yang terjadi di Banua.
Baca juga: Diadang Emak-emak Gegara Air Tak Ngalir, Dirut PTAM Intan Banjar Tawarkan Mobil Tanki
Dirinya menjelaskan dengan tegas jika permasalahan pendistribusi air PTAM Intan Banjar ini sudah dirasakan sejak dua tahun lamanya oleh warga.
“Permasalahan utamanya tidak mengalirkan air sesuai hak-hak kemanusiaan. Banyunya rigat raja ay, kada jalan pulang, harus begadang pulang ibu-ibu kita di rumah,” ucap Nurdin Ardalepa SPsi, aktivis HMI Kalsel melalui akun instagram @bung.dinn, Senin (7/8/2023).
Bahkan yang ia rasa sangat penting dan juga menyakitkan adalah warga tetap dibebankan tagihan distribusi air meskipun air yang diberikan berkualitas rendah atau bahkan tidak ada sama sekali.
“Yang paling penting dan yang paling menyakitkan hati kita adalah kita harus bayar raja ay, banyu kada dapat bayarnya iya,” jelas dia.
Baca juga: Maut di Warung Tuak, Dua Pelaku Perkelahian di Pondok Jhon Banjarbaru Dibekuk
Dalam pernyataannya ia kembali menanyakan di mana keberadaan sosok wakil rakyat Kalimantan Selatan yang telah menduduki kursi dewan perwakilan rakyat tersebut.
Atas segala gerakan aksi maupun rapat dan pertemuan yang telah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir juga ternyata belum membuahkan hasil apapun.
“Kita sudah pusing, melakukan gerakan-gerakan RDP aksi pemberitaan dan segala macam, namun jawabanya selalu sama permasalahan klasik anggaran, pipanisasi dan segala macamnya,” ucap Nurdin.
Baca juga: Bunyi Berisik Jembatan Ulin di Kuin, Bergelombang Pagar Miring
Dia mengajak masyarakat dapat menuntut hak-haknya dengan jelas, terlebih masyarakat memiliki sosok Pangeran Khairul Saleh yang dapat bertanggung jawab atas permasalahan ini. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarbaru10 jam yang lalu
Nobar Timnas di Balai Kota Banjarbaru Berizin Resmi Pemegang Hak Siar
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
HEADLINE11 jam yang lalu
Nyemplung di Sungai Martapura Hendak Ambil Kacamata Berakhir Tak Bernyawa
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU