Connect with us

Politik

NasDem Belum Bersikap Koalisi Pasangan Manapun di Banjarbaru

Diterbitkan

pada

Sekretaris DPD NasDem Banjarbaru, Takyin Baskoro. Foto : dok pribadi

BANJARBARU, Usai deklarasi Aditya-Iwansyah sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Banjarbaru di Pilkada 2020 serentak, ‘atmosfer’ politik di Kota Idaman dibikin hangat.

Pasalnya, buntut deklarasi dua politisi ini membiat banyak pihak berspekulasi. Khususnya soal koalisi Parpol yang akan berkontestasi. Apalagi Aditya dalam jumpa pers ketika deklarasi lalu menyebut sudah ada empat sampai enam parpol yang menjalin komunikasi.

Menariknya, selain Golkar dan PPP yang dapat dipastikan kuat jadi perahu keduanya, PDIP disebut-sebut akan ikut bergabung. Bahkan parpol lain seperti PKB, NasDem, dan PAN dikabarkan juga masuk koalisi.

Isu yang berkembang ini tentu membuat Parpol yang akan jadi ‘perahu’ Pilkada hanya tinggal tiga parpol. Yakni Demokrat, Gerindra dan PKS. Sampai sejauh ini belum diketahui bakal merapat kemana. Apakah membentuk koalisi baru untuk mengusung salah satu bakal calon pasangan atau merapat ke kubu Aditya-Iwansyah atau bahkan ke duet petahana Nadjmi-Jaya. Mengingat suara ketiga parpol ini sudah mumpuni mengusung bakal calon pasangan.

Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Banjarbaru, Takyin Baskoro menjawab belum memutuskan arah koalisi. Meskipun partai besutan Surya Paloh ini diisukan bakal merapat ke salah satu bakal calon pasangn.

“Sampai sekarang kita belum ada pernyataan resmi bakal mendukung atau mengusung siapa. Kita masih menunggu petunjuk dan mekanisme penjaringan Paslon Pilkada dari DPP,” katanya saat ditemui Kanalkalimantan.com.

Meski begitu, wakil rakyat di DPRD Banjarbaru ini tak menampik jika ada bakal calon pasangan yang tengah menjalin komunikasi. Meskipun tegasnya tarafnya hanya sebatas informal.

“Kedua bakal calon pasangan yang sekarang muncul ini sudah mengajak komunikasi melalui perwakilannya. Tapi masih sebatas informal. Penjajakan komunikasi juga sudah lumayan lama,” tegasnya.

Ditanya terkait adanya isu koalisi jika NasDem bakal merapat ke salah satu bakal pasangan. Baskoro berpendapat jika hal itu lumrah sah saja dalam politik.

“Yang jelas itu statemen dari pihak yang memprediksi, bukan dari kita. Jadi silakan saja berprediksi, yang penting NasDem belum berstatement,” tambahnya.

Partai Nasdem sendiri saat ini bisa dibilang jadi incaran. Pasalnya di Pileg 2019 lalu, Nasdem sukses meloloskan empat Caleg untuk menduduki kursi parlemen. Bermodal empat kursi itu tentu jadi pertimbangan bagi bakal calon pasangan maju lewat jalur parpol. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->