Connect with us

Sport

Misi Berat Laskar Antasari Lawatan ke Kandang Ayam Kinantan

Diterbitkan

pada

Ilustrasi net

BANJARMASIN, Laskar Antasari menghadapi misi berat kala melawat ke kandang Ayam Kinantan pada pertandingan pekan ke-7 Liga 1 Indonesia, di Stadion Teladan Medan, Sabtu (5/5)

Pasalnya, anak asuh Jacksen F Tiago mesti menghadapi catatan apik PSMS kala bermain di Stadion Teladan. Dari tiga laga yang dijalani, PSMS sukses menghancurkan Persija Jakarta dengan skor 3-1 dan Perseru Serui 1-0.

PSMS hanya kalah saat menjamu Bhayangkara FC dengan skor 1-2 pada laga kandang pertama.

“Lawan kuat menanti di depan mata. PSMS Medan merupakan tim yang sangat luar biasa dengan pelatih yang tak kurang pengalaman,” ujar Jacksen.

Karena itu, Jacksen sudah mempersiapkan taktik guna meredam permainan PSMS.  Pihaknya sudah melihat permainan kandang dimana PSMS adalah tim yang berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor telak.  Untuk itu, Jacksen berfokus pada kondisi fisik dan penyelesaian akhir dalam sesi latihan yang dilakukan beberapa hari lalu.

Sementara itu, skuad asuhan Djajang Nurdjaman fokus menatap pertandingan home melawan Barito Putera. Djanur mengakui Barito Putera menjadi salah satu tim terkuat yang mereka hadapi di lanjutan Liga 1 2018.  Menurutnya, saat ini mereka cukup terbebani dengan posisi klasemen sementara, di mana Ayam Kinantan berada di posisi tiga terbawah berbanding terbalik dengan Laskar Antasari yang ada di jajaran lima teratas.

“Pasti terbebani dengan posisi klasemen saat ini. Tapi, satu sama lain tidak jauh poinnya, masih bisa saling salip. Barito tim yang kuat. Lawan Bhayangkara mereka menang,” ujar Djanur.

Secara kekuatan, Barito Putera dan PSMS sejatinya sudah pernah bertemu dan mungkin saling tahu kekuatan. Keduanya bertanding di pra musim, saat PSMS menjalani TC di Yogyakarta.

“Sudah pernah ketemu dan bermain 2-2. Mereka sekarang lebih siap, sementara kita dalam keadaan begini. Pasti terbebani, tapi saya pikir saya dan pemain sudah terbiasa main dengan beban, main dengan tekanan. Dan, harus bisa keluar dengan itu,” tegas Djanur.

PSMS Lakukan Rotasi Pemain

Menjamu Barito di Stadion Teladan, Sabtu (5/5), pelatih PSMS Medan Djajang Nurdjaman atau akrab disapa Djanur mengatakan, PSMS akan ada rotasi, terlebih melihat barisan belakang saat lawan Persela Lamongan.

Pelatih PSMS Djajang Nurdjaman di Medan, Kamis, mengatakan, setelah kalah dari Persela Lamongan pekan lalu 1-4, pelatih akan melakukan banyak evaluasi terutama pada barisan belakang yang dinilai kerap kali kecolongan sehingga PSMS banyak kebobolan.

Barisan belakang dinilai sering tidak fokus sehingga terlalu mudah diterobos penyerang-penyerang lawan. Berkaca dari hasil melawan Persela pekan lalu di Lamongan, tim pelatih menilai pembenahan harus difokuskan pada barisan pertahanan.

“Kita rotasi sejumlah pemain, tapi tidak terlalu signifikan. Kita ingin semua pemain bermain lepas dan lupakan kekalahan kemarin, kami harus lebih siap lagi menghadapi Barito,” katanya.

Ia ingin, semua pemain dapat lebih fokus pada pertandingan kandang melawan Barito Putera, karena lawan juga saat ini sedang bagus-bagusnya, terbukti laga terakhir mereka bisa mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor yang cukup telak 3-1.

Main di Stadion Teladan, skuad PSMS memang harus maksimal, apalagi saat ini tim berjuluk “Ayam Kinantan” tersebut masih berkutat di papan bawah klasemen sementara dengan nilai enam dari dua kali menang dan empat kali kalah.

Berbeda hal nya dengan Barito Putera yang saat ini berada di jajaran atas klasemen atau berada di peringkat kelima dengan nilai sepuluh dari tiga menang, satu imbang dan dua kali kalah.

“Semua pemain kami ingatkan untuk bermain tanpa beban, meski itu tetap ada. Tapi main home sendiri tentunya menjadi penyemangat tambahan,” katanya.

Namun, mantan pelatih Persib Bandung ini menegaskan rotasi tidak akan dilakukan signifikan.

Dari tiga laga kandang yang mereka jalani, skuad asuhan Djanur hanya takluk atas juara bertahan Bhayangkara FC dengan sko 1-2. Sisanya, Persija ditekuk 3-1 dan Perseru dengan skor tipis 1-0.

Hal tersebut tentunya menjadi sorotan pelatih Barito Putera.  JFT berpendapat kalau PSMS Medan merupakan tim yang sangat luar biasa dengan pelatih yang berpengalaman.

JFT tidak ingin skuad asuhannya menganggap remeh lawan. Menurutnya timnya harus bisa melihat permainan kandang yang sudah dilakoni PSMS yang bisa mengalahkan Persija dengan skor telak.

PSMS Waspadai Douglas Packer

PSMS Medan harus mewaspadai Barito Putera, terutama pemain asing yang juga mantan pemain Juventus, Douglas Packer yang terus bersinar bersama Barito Putera.

Packer menjadi pemain paling haus gol di Barito Putera. Gelandang asal Brasil ini telah mengemas 5 gol dalam 6 pertandingan Liga 1 2018. Padahal, Douglas sejatinya bukanlah seorang striker.  Ketika ujung tombak utama Samsul Arif dijaga ketat oleh bek lawan, maka Packer yang akan muncul sebagai pemecah kebuntuhan.

Terbaru dia menyumbangkan dua gol saat Barito Putera menenggelamkan juara bertahan Bhayangkara FC dengan skor 3-1, akhir pekan lalu. Dua gol tersebut menempatkan Douglas dalam daftar 6 besar top scorer Liga 1 2018.

 “Saya sangat senang untuk kedua gol kemarin. Saya mendedikasikan gol itu untuk fans kami Barito Mania. Mereka selalu setia memberikan dukungan dalam kondisi apapun,” ucap pemain yang bergabung dengan Juventus antara tahun 2005 hingga 2007 itu.

Pemain yang juga pernah merumput bersama Delfino Pescara ini semakin moncer pada tahun keduanya di Banjarmasin. Pada kompetisi Liga 1 2017 lalu, Douglas mencetak 6 gol dari total 31 pertandingan bersama Barito Putera.

 “Saya akan lebih senang jika Barito berhasil menjadi juara. Yang penting bagi saya adalah prestasi tim, bukan penghargaan secara individu,” tutup pemain 31 tahun tersebut. (abdullah/net)

Reporter : Abdullah/net
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->