PLN UIP3B KALIMANTAN
Minimalkan Kecelakaan Kerja PLN Budayakan Safety Briefing dalam Setiap Pekerjaan
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU– Suatu perusahaan diharapkan mempunyai budaya yang selalu meningkatkan K3 secara berkesinambungan. PT PLN (Persero) UP2B Kalimantan dalam mengimplementasikan budaya safety ini dengan melakukan identifikasi bahaya serta analisa resiko yang baik, diperlukan konsistensi dalam penerapan SMK3.
Sebuah perusahaan yang menerapkan SMK3, memiliki Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang bertanggungjawab untuk membina dalam hal K3. Tim P2K3 melaksanakan rapat secara rutin untuk membahas segala kegiatan, termasuk pelaksanaan, hambatan, serta tantangan dalam melaksanakan SMK3.
Langkah ini guna memastikan bahwa manajemen selalu berintegritas terhadap komitmen K3 dan selalu mengarahkan dan menugaskan, mengawasi dan mempertanggungjawabkan semua kejadian terkait K3. Kepedulian seluruh pegawai sangat diperlukan bagi P2K3 sebagai masukan dalam membahas isu-isu strategis.
Langkah-langkah perbaikan terebut akan berpotensi menurunkan angka kecelakaan kerja. Kesadaran K3 yang tinggi dan identifikasi bahaya dengan analisa resiko yang baik menjadi mitigasi kecelakaan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan ketenagalistrikan.
Baca juga : Puluhan Pengendara Roda 2 di Balangan Terjaring Razia Vaksin Lanjutan
PT PLN (Persero) UP2B Kalimantan dalam mengimplementasikan budaya safety, salah satunya adalah melaksanakan Safety Briefing atau Tool Box Meeting dalam setiap pekerjaan.
Safety Briefing atau Tool Box Meeting merupakan salah satu kegiatan terpenting dan wajib dilaksanakan di lokasi pekerjaan sebelum pekerjaan dimulai. Diharapkan agar selama pekerjaan berlangsung, dapat tercipta kondisi bekerja yang selamat dan kecelakaan kerja dapat dihindari.
Kepada pelaksana lapangan, Turyanto selaku Manager PLN UP2B Kalimantan berpesan agar selalu bersemangat dalam bekerja setiap harinya dan tetap memperhatikan aspek-aspek K3 kapan pun dan di mana pun.
“Kita harus berpikir positif untuk selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, mulai berangkat dari rumah, saat melaksanakan pekerjaan, hingga kembali ke rumah dalam keadaan selamat,” terangnya.
Baca juga : Melek Data, Lima Kelurahan di Kota Banjarmasin Bakal Jadi Kelurahan Cantik
Potensi kecelakaan kerja dapat terjadi kapan pun. Untuk itu, keselamatan kerja perlu diutamakan. Setiap aspek keselamatan kerja harus tetap diperhatikan sebelum mulai melaksanakan pekerjaan.
“Masalah keselamatan kerja itu adalah menyangkut nyawa manusia, dan tidak ada penggantinya. Pastikan saat melakukan safety briefing kita semua dalam keadaan sehat, lakukan cek peralatan dan unsafe condition sehingga dapat bekerja dengan sebaik mungkin dan yang pasti selamat” sambungnya.
Sebelum bekerja, senantiasa laksanakan safety briefing dan berdoa. Budaya Keselamatan Kerja (Transformasi Budaya Safety Personel Alat dan Sistem / TBS PAS) terus menjadi yang utama.
“Tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia,” tegasnya. (Kanalkalimantan.com/kk)
Reporter : kk
Editor : cell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
PUPR PROV KALSEL2 hari yang lalu
Tingkatkan Capaian Akses Layanan Air Limbah dan Air Minum, Dinas PUPR Kalsel Gelar Workshop
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan