Connect with us

HEADLINE

Menteri Amran : Pertanian Kalsel Meleset dari Harapan!

Diterbitkan

pada

Pertanian Kalsel menjadi perhatian pemerintah pusat. Foto : net

MARABAHAN,  Pertanian di Kalsel menjadi sorotan pemerintah pusat. Hingga, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun mendadak berkunjung ke Kalsel, Jumat (29/6) guna menyikapi perihal tidak normalnya perkembangan program pertanian.

“Ini tidak normal, datang karena tidak normal, meleset dari harapan. Saya datang mendadak, setelah lapor Presiden, lalu bersama dengan Wakasad (Letjend TNI AD Tatang Sulaiman) harus datang ke sini (Kalsel),” ujar Menteri Amran saat rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia XXXVIII tahun 2018 di Restoran Pawon Tlogo, Kabupaten Barito Kuala, Jumat (29/6).

Di lokasi, turut hadir Gubernur Kalsel Sahbirin Noor; Bupati Barito Kuala Noormiliyani Aberani Sulaiman; Komandan Korem 101/Antasari, Kolonel Yudianto; Komandan Kodim dari 13 kabupaten/kota; dan Kepala Dinas Pertanian se-Kalsel.

Menteri Amran menyebut, enam bulan lalu sudah menyerahkan sebanyak 40 excavator untuk membantu membuka lahan tidur di sejumlah kabupaten di Kalsel. Dari jumlah itu, Amran menerima laporan ada 11 unit alat berat belum turun ke sawah membantu petani.

“Aku beri waktu 6 bulan, masih uji coba. TNI dua bulan selesai 5.000 hektar di Papua,” kata Amran menyinggung kinerja sektor pertanian di Kalsel. Amran akan menarik kembali 40 unit excavator bila kepala dinas pertanian gagal mewujudkan keinginan pemerintah pusat menuju swasembada pangan. “Anggarannya akan aku tutup, aku pindahkan ke kabupaten yang mau bekerja,” tegas Amran dilansir Kumparan.com.

Menteri Amran mengingatkan pemerintah pusat menargetkan pembukaan 4.000 hektare lahan dalam 3 bulan ke depan harus rampung. Menurut dia, Pulau Kalimantan termasuk memiliki lahan yang luar biasa subur. “Kalimantan ini raksasa tidur yang tidak pernah digarap. Kalau rampung akan kami tambah alat beratnya,” kata Amran.

Sebelumnya, Gubernur Sahbirin Noor bertekad mempercepat pembangunan sektor pertanian dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur pendukung untuk perluasan lahan tanam dan peningkatan produksi pertanian. Pemprov Kalsel bersama pemerintah daerah berupaya mendorong petani untuk meningkatkan produksi, sekaligus mengembangkan sektor tanaman hortikultura, untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah.

Hasilnya, berbagai kebutuhan pokok seperti bawang merah dan lainnya, yang sebelumnya seratus persen bergantung dengan provinsi lain, kini sebagian besar telah mampu dipenuhi oleh petani di daerah.

Sahbirin Noor pun meminta dinas pertanian lebih kreatif dalam mengembangkan sektor tanaman pangan dan produksi pertanian daerah. Menurutnya, sektor pertanian dan tanaman pangan menjadi salah satu fokus pembangunan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dalam jangka panjang untuk menggantikan sektor pertambangan.

Sehingga, tambah dia, seluruh pihak terkait, mulai saat ini harus berani bekerja keras, lebih kreatif dan inovatif, sehingga Kalsel bisa menjadi lumbung pangan bukan hanya untuk nasional tetapi juga Asia. “Saya harap, instansi terkait, seperti dinas pertanian, perkebunan dan ketahanan pangan lebih kreatif membantu inovasi pengembangan produksi pertanian,” katanya.

Seluruh dinas terkait tersebut, kata Sahbirin, harus mampu membantu para petani dengan karya nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat petani, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan daerah.(cel/kum)

Reporter : Cel/kum
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->