Connect with us

RELIGI

Malam Ini Puncak Haul ke-85 Tuan Guru Kasyful Anwar Kampung Melayu

Diterbitkan

pada

Lokasi peringatan Haul ke-85 Al ‘Alimul Al ‘Allamah al ‘Arif billah Syekh Muhammad Kasyful Anwar atau Guru Kasyful Anwar akan dilaksanakan malam ini, Senin (8/5/2023). Foto: alkarimmedia

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Puncak peringatan Haul ke-85 Al ‘Alimul Al ‘Allamah al ‘Arif billah Syekh Muhammad Kasyful Anwar atau Guru Kasyful Anwar akan dilaksanakan malam ini, Senin (8/5/2023).

Ratusan panitia dan relawan siap berpartisipasi untuk membantu dan mengamankan kegiatan haul yang akan dilaksanakan di Musholla Raudhatul Anwar, Desa Kampung Melayu Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.

Fauzi, panitia haul mengungkapkan persiapan sudah terlaksana hampir sekitar 100 persen. Mulai dari lokasi parkir, dapur saji, hingga penataan area kubah, musholla dan saf jemaah sudah rampung dipersiapkan.

“Sudah hampir 100 persen persiapan, tadi kita selesai menata 6 titik dapur saji yang akan menyalurkan konsumsi untuk jemaah Haul Guru Kasyful Anwar,” ungkap Fauzi, panitia pelaksana haul, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Pelabuhan Trisakti Catat 32 Ribu Penumpang Mudik-Balik Lebaran 2023

Haul Guru Kasyful Anwar tahun ini, panitia mengundang masyarakat dari berbagai penjuru untuk ikut melaksanakan kegiatan haul ini.

Panita menyiapkan sajian untuk jemaah jaul kira-kira sebanyak tiga kuintal nasi. Beberapa panitia juga telah mematangkan penataan dan penghiasan musholla dan kubah makam Tuan Guru Kasyful Anwar

Garis-garis saf telah disiapkan sampai meluber ke jalan KH Anang Sya’rani Arief, Kampung Melayu Ilir, Martapura Timur untuk menampung jemaah laki-laki.

“Kemarin itu pantia memasangkan sound system hingga ke jalan, dan malam Selasa ini puncaknya kita siapkan saf jemaah sampai jalan,” imbuhnya.

Fauzi mengungkapkan perencanan kegiatan ini telah dilakukan sejak bulan Ramadhan lalu, dan selama satu minggu ini panitia bekerja mempersiapkan kegiatan.

“Alhamdulillah saya mewakili rapat persiapan haul bersama Polres Banjar dan pihak terkait, jadi memang persiapan sudah jauh-jauh hari,” jelasnya.

Diketahui sebelum puncak malam dari kegiatan Haul ke-85 Guru Kasyful Anwar ini telah dilaksanakan oleh dua rombongan, yakni rombongan jemaah Sekumpul dan jemaah Kampung Melayu Martapura.

Baca juga: PLN Siap Sukseskan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Rombongan jemaah haul asal Sekumpul Martapura memadati area Kubah Makam Guru Kasyful Anwar pada Sabtu (6/5/2023) malam.

Sedangankan rombongan jemaah dari Kampung Melayu Martapura juga memadati area Kubah Makam Guru Kasyful Anwar pada Minggu (7/5/2023) malam.

 

Ulama Pencetak Ulama di Martapura

Pendidikan Tuan Guru Kasyful Anwar diantaranya dengan mengaji dengan para alim ulama, seperti H Ismail (ayahnya), dan Syekh Abdullah Khotib (buyut dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari). Pada tahun 1313 Hijriyah beliau berangkat ke kota Mekkah Al Mukarramah untuk mengaji ilmu agama hingga tahun 1330 Hijriyah. Karena kepandaiannya beliau sempat dipercaya untuk mengajar di Masjidil Haram selama 3 tahun.

Beberapa guru-gurunya di Mekkah adalah Habib Ahmad bin Hasan, Syekh Umar Hamdan, Syekh Muhammad Yahya bin Muhammad Abu Liman, Syekh Muhammad Ali bin Husin bin Ibrohim Al Maliki, Syekh Muhammad bin Abu Bakar Ba Junaid, Syekh Sayyid Ahmad bin Abu Bakar bin Muhammad Syattho, Syekh Muhammad bin Muhammad Ba Fadhol, Syekh Muhammad Ahyad bin Idris Al Bogori, Syekh Muhammad Said Yamani, KH Muhammad Falaq dan lain-lain.

KH Kasyful Anwar dikenal sebagai peletak dasar bagi dibentuknya sistem pendidikan formal Pondok Pesantren Darussalam dari semula berbentuk halaqah (Madrasah Darussalam) yang diprakarsai oleh KH Jamaluddin dan KH Hasan Ahmad (tahun 1914). Beliau memperkenalkan penjenjangan mulai dari Tahdiriyah selama 3 tahun, Ibtidaiyah 3 tahun, dan Tsanawiyah 3 tahun. Beliau juga melakukan pembaharuan dari aspek kurikulum dengan memasukkan aspek pelajaran umum dalam kurikulum pesantren. KH Kasyful Anwar menjadi pimpinan pesantren sejak tahun 1922 hingga tahun 1940.

Beliau merupakan ulama besar Martapura dan darinya muncul para ulama-ulama besar seperti KH Anang Sya’rani Arif, KH Husin Qadri, KH Syarwani Abdan, KH Seman Mulia, KH Salim Ma’ruf, KH Abdul Qadir Hasan, KH M Zaini Ghani, dan lain-lain. Boleh dikatakan beliau adalah hadlratus syaikh ulama Martapura pada masa itu. Beliau wafat pada malam Senin tanggal 18 Syawal 1359 H atau 17 November 1940 dan dimakamkan di kubah Kampung Melayu Martapura. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->