Connect with us

Kabupaten Banjar

Makna Berkurban, Guru Hasanuddin: Kecantikan, Ketampanan, Jabatan, Gelar Tak Ada Apa-apanya di Hadapan Allah SWT

Diterbitkan

pada

KH Hasanuddin Badruddin menjadi khatib pada pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid Agung Al Karomah Martapura, Minggu (10/7/2022) pagi. Foto: adpim

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – KH Hasanuddin Badruddin menjadi khatib pada pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid Agung Al Karomah Martapura, Minggu (10/7/2022) pagi.

Shalat Idul Adha yang dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Guru Hasanuddin menyampaikan makna dari pelaksanaan ibadah haji dan ibadah kurban, yang dilaksanakan di bulan Zulhijjah.

“Bulan Zulhijjah bulan yang mulia, karena di bulan ini, umat Islam melaksanakan ibadah haji,” sampainya.

Ibadah haji sebut Guru Hasanuddin, mengandung makna, penyerahan diri kepada Allah, mengagungkan Allah SWT, serta kesadaran seorang hamba, betapa kecilnya seorang hamba di hadapan Allah SWT.

 

Baca juga  : Paman Birin Shalat Ied di Masjid Al Karomah Martapura, Serahkan Sapi Seberat 950 Kg dari Presiden RI

“Segala sesuatu itu kecil, kecantikan, ketampanan bisa pudar atas kekuasaan Allah. Jabatan di dunia, berbagai gelar, dan lain sebagainya, tidak ada apa-apanya di hadapan Allah SWT,” sebutnya.

Lebih lanjut, Guru Hasanuddin menyampaikan makna ibadah kurban yang juga dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha dan hari tasyrik. Ibadah qurban merupakan perwujudan ketakwaan kepada Allah SWT, perwujudan jiwa sosial dari seorang hamba Allah yang taat. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->