Connect with us

HEADLINE

Longsor Jalan Nasional KM 171 di Satui Makin Melebar, Rumah Warga-Tiang Listrik Kian Dekati Jurang

Diterbitkan

pada

Longsor jalan nasional di KM 171 kian melebar hingga nyaris menghabiskan seluruh badan jalan yang berada di Desa Satui Barat itu. Foto: humaspolrestanbu

KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Longsor jalan nasional di KM 171 Desa Satui Barat Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, bertambah parah kondisi ambelasnya. Jurang menganga di ruas jalan nasional yang diduga akibat pertambangan batu bara itu makin bertambah besar.

Akibat longsoran baru tersebut terjadi kemacetan panjang arus lalu lintas karena mobil harus antre berjam-jam untuk melewati jalan alternatif. Kondisi jalan tak hanya rawan dilintasi kendaraan bermotor, lumpur menjadi santapan di ruas jalan nasional lintas Kalsel-Kaltim itu.

Pantauan Kanalkalimantan.com, Selasa (11/10/2022) siang, upaya perbaikan pihak terkait tak kunjung terlihat membaik. Pagar seng pembatas yang sebelumnya dipasang juga roboh karena longsoran baru.

Tak hanya itu saja, sejumlah rumah warga kian dekat dengan jurang longsoran, hanya selemparan batu saja. Bahkan tiang listrik terlihat miring mulai tergerus longsoran rawan tumbang.

 

Baca juga : Longsor Jalan Nasional di KM 171 Satui Lambat Ditangani, Bupati Zairullah Ambil Alih

Sementara itu, guna mengatur arus lalu lintas personel Polres Tanah Bumbu dan Polsek Satui disiagakan selama 1×24 jam di lokasi untuk mengatur lalu lintas.

Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo SIK melalui Kasi Humas Polres Tanah Bumbu AKP H Ibrahim Made Rasa mengungkapkan bahwa saat ini sedang dibuatkan jalan alternatif cadangan melebar arah kanan badan jalan bagi pengguna jalan.

Pembuatan jalan cadangan tersebut disertai dengan pengerasan jalan menggunakan batu base course untuk mengurai dan mengurangi kemacetan arus lalu lintas.

“Saat ini kondisi arus lalu lintas jalan cadangan khusus untuk kendaraan roda 4 ringan dan roda 2 aman dan lancar,” sebutnya.

 

Longsor jalan nasional di KM 171 kian melebar hingga nyaris menghabiskan seluruh badan jalan yang berada di Desa Satui Barat itu. Foto: humaspolrestanbu

Baca juga  : Ponpes Rakha Amuntai Sambut Maulid Nabi  dengan Khataman Al Qur’an 500 Kali

Sementara untuk jalan alternatif khusus kendaraan roda 6 ke atas sudah dilakukan scrap menggunakan alat berat glader yang standby di lokasi jalan alternatif.

Namun, mengingat kondisi sekrap alat berat belum selesai, masih terjadi antrean untuk jalur roda 6 ke atas.

“Upaya selanjutnya, kami akan terus berkoordinasi denga para pihak terkait utk mengatasi terjadinya kendala kemacetan di lapangan, serta personil di lapangan melakukan pengaturan buka tutup pada area jalan cadangan di KM 171 Satui Barat,” kata Kasi Humas Polres Tanbu.

Penanganan Longsor Jalan Nasional Lambat, Bupati Zairullah Ambil Alih.

Baca juga  : Upaya Gerayangi Anak hingga Tendang Kemaluan, Pria di Tanbu Dibekuk Polisi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu (Tanbu) menyebut penanganan longsor sangat lambat, sehingga pihak pemerintah daerah segera membangun jalan daerah sebagai jalan alternatif mengantisipasi kerusakan ruas jalan nasional di KM 171 di Desa Satu Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.

Sejatinya kerusakan jalan nasional di KM 171 Satui itu merupakan kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).

Lantaran akibat penanganan yang terkesan lamban, pemerintah daerah mengambil sikap untuk membangun jalan sendiri menggunakan dana milik daerah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).

 

Bupati Tanbu HM Zairullah Azhar pastikan longsor jalan nasional di KM 171 Satui ditangani cepat dengan pembangunan jalan daerah. Foto: ftr

Baca juga  : Imbas Longsor Jalan Nasional KM 171 Tanbu: 107 Warga Terdampak, 10 Warga Mengungsi

“Karena ini kebutuhan yang mendesak situasinya bagi masyarakat dan sebagai tanggung jawab kita, pemerintah daerah akan menggunakan dana dari APBD sekitar Rp 5 miliar untuk pembuatan jalan daerah,” ujarnya.

Bupati Tanbu menyoroti kondisi jalan yang sudah sangat membahayakan dan dikhawatirkan terjadinya longsor susulan. Selain itu antrean masyarakat pengguna jalan juga semakin mengular dan menguras waktu.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini, tim yang telah ditunjuk oleh Pemkab Tanbu sudah turun ke lapangan untuk mulai mengerjakan jalan alternatif.

“Yang penting bagi kita masyarakat bisa selamat dan nyaman, sehingga aktivitas bisa lancar. Insyaallah 3 hingga 4 hari kedepan jalan daerah sudah selesai,” kata Bupati.

Baca juga  : Sengaja Bawa Anak Perlihatkan Budaya 34 Provinsi di Pawai Ta’aruf MTQ Nasional XXIX

Bupati Zairullah juga merespon adanya berbagai kritik dan opini publik yang beranggapan bahwa jalan nasional tersebut adalah tanggung jawab pemerintah daerah.

Menanggapi hal itu Bupati Tanbu menyampaikan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan kritikan yang diterima, mengingat hal tersebut menurutnya merupakan risiko dari jabatan.

Bupati berharap masyarakat dapat memahami kondisi yang sebenarnya terjadi dan mendukung program yang dicanangakan oleh Pemkab Tanbu demi kepentingan masyarakat banyak. (Kanalkalimantan.com/ftr)

Reporter : ftr
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->