NASIONAL
KRI Nanggala 402 Sudah Berusia 40 Tahun, Ini Spesifikasinya!
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Armada kapal selam milik TNI Angkatan Laut yang hilang di perairan Bali diketahui adalah KRI Nanggala 402. Kapal selam TNI AL tersebut buatan Jerman pada tahun 1981 dan dapat memuat hingga 34 penumpang.
Dilansir Reuters, KRI Nanggala 402 sedang melakukan latihan di perairan Bali. Namun hingga kini belum diketahui keberadannya.
“Sedang didalami, Mas. Mohon waktu,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono, saat dikonfirmasi MNC Portal, Rabu (21/4/2021).
Sekadar diketahui, TNI AL saat ini mempunyai lima armada kapal selam. Tiga di antaranya baru buatan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. Ltd (DSME), Korea Selatan, yaitu KRI Nagapasa 403, Ardadedali 404, Alugoro 405.
Sedangkan dua unit kapal selam lainnya merupakan buatan Jerman dan sudah berusia tua. Selain Nanggala yang hilang kontak, satu kapal selam lainnya bernama Cakra 401.
Seperti apa spesifikasi dari kapal selam milik Indonesia yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada 1981 ini? Berikut rinciannya:
Kapal buatan Jerman
Kapal Selam KRI Nanggala-402 ini mengambil nama dari senjata pewayangan Nanggala. Kapal ini dibuat oleh pabrikan Howaldtswerke, Kiel, Jerman tahun 1981 tipe U-209/1300. Salah satu kapal selam andalan milik Indonesia ini memiliki berat 1.395 ton, dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.
Dikutip Kompas.id, Rabu (21/4/2021), KRI Nanggala-402 ini juga merupakan satu dari dua kapal selam tua buatan Howaldtswerke, Jerman Barat.
Pada 1981, Indonesia memiliki 12 kapal selam, tetapi hanya tinggal satu yang masih bisa menyelam. Atas hal tersebut, Indonesia pun memilih KRI Nanggala-402 buatan Jerman itu sebagai alutsista lau t Nusantara. Mampu melaju lebih kurang 25 knot Kekuatan kapal selam ini juga tak diragukan.
Dengan mengandalkan mesin diesel elektrik, kapal ini mampu melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot. Usai overhaul, KRI Nanggala-402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini dengan persenjataan mutakhir di antaranya torpedo dan persenjataan lain.
Sebelumnya, kapal selam ini sempat menjalani perawatan di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan pada 2009-2012.
Monster bawah laut
Kapal selam KRI Nanggala-402 ini aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum dan keamanan di laut. Selain itu, kapal ini juga kerap digunakan sebagai tempat latihan yang digelar TNI Angkatan Laut (AL).
Saat latihan operasi laut gabungan, 8 April sampai 2 Mei 2004, kapal ini menunjukkan kemampuannya sehingga dijuluki sebagai ‘monster bawah laut’. Kala itu, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuan dengan menembakkan torpedo. Sesuai dengan kemampuan mutakhir yang dimilikinya, kapal selam ini pun berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan. (Kanalkalimantan.com/berbagai sumber)
Editor: cell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
BREAKING NEWS: Maling Motor Tergeletak di Pinggir Jalan Trikora
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terduga Maling Sepeda Motor Diringkus Warga di Jalan Trikora
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Hujan-hujanan, Bocah di Banjarbaru Meninggal Dunia di Selokan Sempit Depan Rumah
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nyawa Lelaki di Banjarmasin Berakhir dalam Lilitan Ayunan Hammock
-
LIPSUS BANJARBARU1 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
kriminal banjarbaru1 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui