Connect with us

Politik

KPU Kalsel Target Distribusi Logistik Pemilu Selesai Maret 2019

Diterbitkan

pada

Sejumlah logistik pemilu mulai didistribusikan oleh KPU Kalsel Foto: net

BANJARMASIN, Satu persatu persiapan pemilu 2019, mulai dirampungkan oleh KPU Kalsel. Dimulai dari distribusi logistik pemilu berupa kotak dan bilik suara ke kabupaten/kota. Dengan dilaksanakannya proses tersebut, Ketua KPU Kalsel Edy Ariansyah  berharap proses distribusi logistik bisa rampung Maret 2019 mendatang.

Edy mengatakan, saat ini memang baru kotak suara dan bilik suara saja yang distribusikan setelah sebelumnya mendapatkan kiriman dari KPU Pusat. Sedangkan untuk tinta penanda pemilih, lembar surat suara, belum didistribusikan. “Sejumlah logistik lain kami masih menunggu kiriman dari pusat,” ujarnya.

Menurut Edy, persiapan Pemilu 2019 berbeda dengan pemilu sebelumnya. Mengingat ini adalah baru pertama kalinya dilaksanakan pemilu serentak antara Pileg, DPD, dan Pilpres. “Sehingga jumlah logistik pun menjadi cukup banyak. Terutama untuk kertas pemilih, karena ada lima yang harus dipilih masyarakat, yakni Pemiliha Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan Legislatif dari tingkat DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, ditambah satu surat suara untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI,” jelasnya.

Menurutnya, penyebaran logistik Pemilu di provinsi ini cukup banyak tantangan. Mengingat beberapa lokasi TPS berada di tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti daerah pegunungan dan juga pulau. “Jadi bukan barang mudah untuk menyalurkan logistik Pemilu 2019 ini ke TPS-TPS, apalagi itu baru bisa dilakukan menjelang hari H pencoblosan, di sana kerja keras kita nantinya,” terangnya.

Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2019 di 13 kabupaten/kota di provinsi ini sebanyak 13.077 titik. Dimana titik-titik TPS ini berada di 153 kecamatan dan 2.008 desa/kelurahan dengan kultur dan kondisi daerah yang beragam. “Sementara itu, untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan KPU Kalsel pada awal September 2018 sebanyak 2.754.291 jiwa,” katanya.

Sebelumnya KPU Kalsel mendapat kiriman sebanyak 6.895 boks kotak dan bilik suara yang sebelumnya diangkut menggunakan 18 kontainer di pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Senin (22/10) lalu. Berbeda dengan sebelumnya, kotak suara ini tak menggunakan bahan aluminium tapi karton dupleks.

Kotak yang diterima KPU menggunakan material kertas karton dupleks 250 gram. Kotak suara didominasi warna putih, serta terdapat tulisan ‘KPU’ berwarna hitam disisi kanan dan kirinya.  Di bagaian depan kotak dilengkapi keterangan nomor kotak, nomor TPS, nama PPS, Nama PPK, Kab/Kota, serta Provinsi.

Terdapat pula jendela yang berfungsi untuk melihat kondisi di dalam kotak yang berukuran 40 cm x 40 cm x 60 cm tersebut.  Saat dijajal ketahannya, kotak yang dicat dengan bahan tahan air tersebut mampu menahan bobot Komisioner KPU Ilham Saputra, yang memiliki berat badan 107 Kg.

Dilengkapi lubang kecil di kedua sisinya yang berfungsi untuk mempermudah pengangkatan, kotak surat yang digunakan  pemilu 2019 ini juga dibuat mengikuti geografis di Indonesia.

Dengan pengalihan bahan itu, terjadi efisiensi anggaran hingga Rp 663 miliar lebih untuk kotak suara dan Rp 136 miliar lebih untuk bilik suara. Pun bahan baku karton tidak membutuhkan ruang besar untuk penyimpanan, karena bisa dilipat hingga dimensi terkecil. Harga satuan kotak suara digabung distribusi mencapai Rp 57.500-62.500. Sedangkan bila menggunakan jenis plastik transparan sesuai amanat undang-undang, bisa mencapai Rp 200.000 per unit.

Nah, sebagai jalan tengahnya, kata dia, maka desain kotak suara yang dibelanjakan KPU mengadopsi kombinasi kertas karton dengan jendela plastik transparan pada salah satu sisinya. (mario)

Reporter: Mario
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->