Budaya
Kesenian Kuda Lumping Itu Masih Ada, Meski Pertunjukannya Berkurang

MARTAPURA, Siapa yang tak kenal kesenian kuda lumping, kesenian tradisional Jawa yang menggambarkan sekelompok prajurit penunggang kuda melenggang dan menari. Kesenian asal pulau Jawa ini berkembang pesat di wilayah Cindai Alus, Martapura, dibawa dan dikembangkan warga pendatang asal Jawa yang bermukim puluhan tahun hingga beberapa generasi.
Pertunjukan kesenian kuda lumping digelar warga Jalan Ki Hajar Dewantara, Cindai Alus, Martapura menyajikan 7 paguyuban kuda lumping, dengan 40 orang yang masing-masing paguyuban menunjukkan tema pertunjukan yang berbeda. Sejumlah paguyuban kuda lumping yang ikut tampil diantaranya Surowijoyo, Sinar Baru, Karya Budaya, Turonggo Mudo, Rido Budoyo Dan Pratiwi Putro.
Dalam pegelaran Rabu (20/12), paguyuban Turunggo Mudo tampil dengan aksi ayunan kuda lumping yang dihiasi cat dengan aneka warna berkostum yang khas prajurit menyuguhkan atraksi kesurupan.
Ketegangan penonton ketika menyaksikan pegelaran memuncak ketika seluruh peserta yang menunggangi kuda lumping kusurupan, bahkan sebagian dari penonton juga ada yang ikut kesurupan, ada yang memakan kembang hingga berkelahi, ada yang mencambuk tanah, dan ada pula yang menyerupai binatang serta ada juga yang asik menari sendiri.
Sri (36), panitia kegiatan pertunjukan kuda lumping mengatakan, pegelaran ini dilakukan dengan tujuan untuk melastarikan budaya Jawa agar tidak lekang dimakan zaman meski bukan di tanah aslinya lagi.
“Walaupun pegelaran ini diadakan di tanah Kalimantan, ini sebagai perkenalan budaya Jawa yang belum tahu dengan pegelaran seni kuda lumping ini,†ucapnya.
Sutrisno (48) salah satu penonton mengatakan, pegelaran kuda lumping ini sudah jarang ditemui. Pagelaran yang ditonton mayoritas orang Jawa setidaknya memberikan dampak positif sebagai pelestarian kebudayaan. (rendy)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Dana Hibah 1 Miliar Dikorupsi, Ketua dan Bendahara Majelis Taklim Diadili
-
DPRD BANJARBARU3 hari yang lalu
Komisi III Panggil Dishub Banjarbaru, Buntut APG Organda Belum Operasi
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dishub Banjarbaru Diminta Cepat Urus Angkutan Pelajar Gratis
-
Pemprov Kalsel3 hari yang lalu
Pemprov Kalsel Siapkan Pasar Wadai Ramadan, Pengunjung Parkir Gratis
-
Bisnis2 hari yang lalu
Harga Bawang dan Telur di Pasar Bauntung Banjarbaru Turun
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Akademi Bangku Panjang Minggu Raya Berduka, Yulian Amroni Berpulang ke Alam Baka