Connect with us

Pendidikan

Kampung Purun Jadi Objek Penelitian Skripsi, Giliran Wawali Banjarbaru Jadi Penguji

Diterbitkan

pada

Wawali darmawan jaya saat menjadi penguji tamu sidang skripsi mahasiswa ULM. foto: fikri

BANJARMASIN, Kampung Purun yang berada di Kelurahan Palam Kota Banjarbaru, menjadi objek penelitian skripsi Julia Armiyanti Lestari, mahasiswi Prodi Pendidikan IPS FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Penelitian sendiri berjudul “Pemanfaatan Nilai Ekonomis Aktivitas Pengrajin Purun Kampung Purun Kelurahan Palam Kota Banjarbaru sebagai Sumber Pembelajaran IPS”, yang diuji melalui sidang skripsi di Aula Rektorat ULM Banjarmasin, Selasa (7/1) siang.

Dalam pemaparannya, Julia mengangkat potensi lokal yang dapat menunjang aktivitas ekonomi, khususnya di Kota Banjarbaru.

“Sektor yang berkembang yaitu kerajinan ekonomi kreatif purun di Kampung Purun,” katanya.

Kaitannya dengan pembelajaran IPS, Julia membeberkan, ada cara untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber pembelajaran untuk menunjang materi. “Melihat relevansi, ini merupakan bagian dari sumber belajar, yang berisi ide pesan gagasan sehingga dimanfaatkan sebagai pembelajaran IPS, salah satunya materi kegiatan ekonomi baik produksi tentang ekonomi kreatif,” katanya.

Implementasi nilai ekonomis pengrajin purun dilakukan Julia di SMPN 7 Banjarmasin, yaitu dengan menganalisis relevansi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran masukan nilai ekonomis menunjang proses produksi, dan penugasan kelompok yang diaplikasikan dalam pembelajaran. “Diimplementasikan di SMPN 7 Banjarmasin, dengan memadukan uraian terkait kerajinam purun yanh berbantukan media gambar,” tutupnya.

Wakil Walikota Banjarbaru H. Darmawan Jaya Setiawan yang menjadi penguji tamu menyambut baik dengan adanya penelitian dengan menjadikan Kampung Purun Banjarbaru sebagai objek penelitian. “Ini menjadi bagian dari masukan saran untuk Pemko Banjarbaru unruk mengembangkan kampung purun menjadi lebih baik,” kata Darmawan Jaya.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, kampung purun yang diresmikan dalam safari ramadhan tahun 2016 lalu, ada nilai tambah yang salah salah satu cirinya yaitu ekonomi kreatif. “Ada pula nilai tambah kekayaan intelektual dari jual bahan mentah menjadi barang jadi dengan variasi produk,” tandasnya. (fikri)

Reporter : fikri
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->